Nasional • 29 days ago
Jakarta: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan sebagian besar wilayah Indonesia telah memasuki awal musim hujan. BMKG memperingatkan potensi bencana dalam fase peralihan atau pancaroba, mulai dari puting beliung, banjir, longsor, dan bencana lain.
Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Cuaca Dini BMKG Miming Saepudin mengatakan, transisi musim kering ke hujan diperhitungkan sejak pertengahan November hingga awal Desember. Namun, potensi hujan masih dapat terjadi.
"Potensi hujan dapat terjadi di beberapa wilayah. Intensitas bervariasi, ringan sedang hingga lebat," kata Miming Saepudin di Jakarta, baru-baru ini.
Miming mengimbau masyarakat mengantisipasi potensi bencana di awal musim hujan. Mulai dari hujan lebat hingga hujan es.
"Dan yang perlu diwaspadai ini adalah potensi lebat yang bisa disertai kilat dan petir. Kemudian potensi puting beliung dan hujan es ini adalah fenomena cuaca ekstrem juga yang harus tetap diwaspadai," ujarnya.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati pernah pula mengingatkan arah angin bertiup sangat bervariasi. Cuaca bisa tiba-tiba berubah dari panas ke hujan, atau sebaliknya. Namun, secara umum cuaca pagi hari cerah, siang hari mulai tumbuh awan, dan hujan menjelang sore hari atau malam.
Awan cumulonimbus biasanya tumbuh saat pagi menjelang siang, bentuknya seperti bunga kol, warnanya ke abu-abu dengan tepian yang jelas. Namun, menjelang sore hari, awan ini akan berubah menjadi gelap yang kemudian dapat menyebabkan hujan, petir dan angin.
"Curah hujan dapat menjadi salah satu pemicu bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir bandang dan tanah longsor. Karenanya, kepada masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan yang rawan longsor, kami mengimbau untuk waspada dan berhati-hati," papar Dwikorita.