NEWSTICKER

Tag Result:

Selebgram Adelia Diduga Atur Keuangan Narkoba Jaringan Internasional

Selebgram Adelia Diduga Atur Keuangan Narkoba Jaringan Internasional

Nasional • 3 months ago

Selebgram asal Palembang, Adelia Putri Salma (APS) terseret kasus gembong narkoba internasional Fredy Pratama. Adelia yang dikenal dengan julukan ratu narkoba ini ditangkap 26 Agustus lalu karena diduga menjadi kaki tangan Fredy Pratama.

Penangkapan Adelia berawal dari pemeriksaan tersangka Fajar Reskianto bulan Maret 2023 lalu. Dari pemeriksaan Fajar muncul nama suami Adelia, David yang merupakan bandar narkoba yang ditangkap 2017 silam.

Aset David berupa rumah, mini market, 13 unit mobil mewah hingga perhiasan disita polisi. Adelia menjadi pihak yang menerima dan menikmati hasil kejahatan narkotika yang dilakukan suaminya.

Dirtipid Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Mukti Juharsa menyebut para tersangka memiliki perannya masing-masing dalam kasus peredaran narkoba. Adelia sendiri menurut Brigjen Mukti berperan mengatur keuangan narkoba dari David yang berada di lapas.

"Dia (APS) yang mengatur peredaran keuangan narkoba dari suaminya (David) yang berada di lapas. Terbuka bahwa selama ini keuangan-keuangan yang dilakukan oleh selebgram (APS) adalah keuangan narkoba," jelas Brigjen Pol Mukti Juharsa dalam dialog di Metro TV.

Brigjen Mukti menyebut ini langkah permulaan yang dilakukan Polri untuk mengungkap jaringan internasional Fredy Pratama. Ia berharap dengan penangkapan ini, masuknya barang haram ke Indonesia menjadi sedikit bahkan tidak ada sama sekali.

Operasi Escobar Ungkap Sindikat Narkoba Fredy Pratama

Operasi Escobar Ungkap Sindikat Narkoba Fredy Pratama

Nasional • 3 months ago

Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri membongkar operasi jaringan narkoba yang dikendalikan oleh warga negara Indonesia bernama Fredy Pratama. Nilai aset serta barang bukti kejahatan narkoba dari jaringan pengedar narkoba trans nasional Fredy Pratama dari 2020 hingga 2023 mencapai Rp10,5 triliun. 

Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada telah membentuk tim khusus yang bernama Escobar untuk mengungkap jaringan tersebut sejak 2020. Total tersangka yang diringkus pada 2020 hingga 2023 sebanyak 884 orang. Sementara, 39 tersangka berhasil ditangkap dalam operasi Escobar Indonesia yang dimulai dari periode Mei 2023. 

Atas perbuatannya, semua tersangka dijerat dengan undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika termasuk pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU). 

Fredy Pratama merupakan master mind dari sindikat tersebut. Sindikat Fredy termasuk dalam salah satu sindikat penyalur narkoba terbesar di Indonesia berdasarkan barang bukti yang disita, yaitu sebanyak 10,2 ton sabu dari tahun 2020 hingga 2023. Hal tersebut sejalan dengan temuan analisis Direktorat Tindak Pidana Narkoba yang menunjukan bahwa sebagian besar Narkoba di Indonesia terkait dengan jaringan Fredy Pratama..

Fredy sempat terdeteksi dan mengendalikan peredaran gelap narkoba jaringan internasional yang hingga kini buron.

Memburu Gembong Narkoba Fredy Pratama

Memburu Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional • 3 months ago

Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri memburu gembong narkoba Fredy Pratama. Pemburuan dilakukan oleh tim Escobar Indonesia.

Polisi membongkar sindikat narkoba jaringan internasional yang dikendalikan warga negara Indonesia Fredy Pratama. Dalam operasinya, polisi menangkap 884 tersangka kaki tangan jaringan Fredy Pratama. Polri pun mengerahkan pasukan bernama Escobar untuk memburu buronan kakap tersebut. 

Sebanyak Rp10,5 triliun disita polisi dari hasil jualan barang haram Fredy Pratama. 

"Bila dikonversikan barang bukti narkoba dan aset TPPU nilainya cukup fantastis yaitu 10,5 triliun selama tahun 2020 sampai 2023," ucap Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada.

Polisi menerima 48 laporan kasus narkoba sepanjang 2020 hingga 2023. Polisi menyusun satu persatu kasus narkoba yang seluruhnya bermuara ke jaringan Fredy Pratama.

Polisi Klaim Sabu dan Ekstasi Sudah Langka

Polisi Klaim Sabu dan Ekstasi Sudah Langka

Nasional • 3 months ago

Panglima TNI: Tidak Ada Impunitas bagi Prajurit yang Menewaskan Imam Masykur

Panglima TNI: Tidak Ada Impunitas bagi Prajurit yang Menewaskan Imam Masykur

Nasional • 3 months ago

Situbondo, Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono kembali menegaskan tak ada impunitas atau pun pembebasan dari hukuman bagi anggota Paspampres Praka RM, anggota dari topografi Praka HS dan anggota Kodam Iskandar Muda Praka J. 

“Selalu saya sampaikan tidak ada impunitas bagi prajurit yang melakukan kesalahan apalagi sampai melakukan tindak pidana berat. Dan kita tidak menutup-nutupi silakan bertanya pada penyidik saya lihat kemarin baik dari Puspom Kodam sudah menyampaikan semuanya bahkan saya lihat penyidikannya secara terbuka,“  kata Panglima TNI, Laksamana Yudo seusai upacara pembukaan Super Garuda Shield 2023 di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (31/8/2023).

Panglima menjamin ketiganya bakal dihukum dalam kasus penculikan dan penganiayaan hingga menewaskan Imam Masykur.

"Kita menerapkan reward and punishment. Kalau memang jelek, kita hukum, kalau memang mereka baik, kita berikan penghargaan." kata Yudo.

Berdasarkan penyelidikan, Imam Masykur diculik saat dirinya sedang menjaga kios yang menjual kosmetik dan obat-obatan di Jalan Sandratek, RT02/06, Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan.

Imam adalah seorang pemuda berusia 25 tahun asal Desa Mon Keulayu, Gandapura, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh. Dia baru satu tahun lebih mengadu nasib ke Ibu Kota.

Menurut pengakuan warga, penculikan Imam terjadi pada pukul 17.00-18.00 WIB, Sabtu, 12 Agustus 2023. Kejadian penculikan ini dilihat warga setempat, dan kemudian direkam sehingga viral di media sosial.

Jasad Imam ditemukan di Sungai Cibogo, Karawang, Jawa Barat pada Jumat, 18 Agustus 2023. Imam diduga dibuang usai diculik dan dianiaya hingga tewas anggota TNI. Salah satu pelaku merupakan anggota dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Selebgram Palembang Terjerat Jaringan Narkoba Internasional

Selebgram Palembang Terjerat Jaringan Narkoba Internasional

Nasional • 3 months ago

Selebgram Palembang, Adelia Putri Salma, ditangkap Direktorat Narkotika Polda Lampung, Sabtu, 26 Agustus 2023. Adelia ditangkap karena diduga terlibat jaringan narkotika internasional. 

Adelia juga diduga kuat menerima aliran dana hasil transaksi narkoba jenis sabu-sabu jaringan internasional yang dilakukan sang suami dari dalam Lapas Nusakambangan.

Penangkapan selebgram Palembang, Adelia Putri Salma itu berdasarkan pengembangan kasus narkoba yang terungkap pada Maret 2023.

Menurut keterangan Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika, tim berhasil mengungkap bahwa suami Adelia, David, turut serta dalam pengungkapan sabu-sabu seberat 10 kilogram. David sendiri merupakan bandar narkoba kelas kakap yang ditangkap pada 2017/dan masih mendekam di Lapas Nusakambangan.

Dari jaringan narkoba ini, Adelia diketahui memiliki rumah mewah dan berbagai bidang usaha. Dari pengungkapan ini, polisi juga menyita sejumlah aset milik Adelia. Aset tersebut seperti enam unit mobil mewah yang diduga dibeli dari hasil transaksi narkoba jaringan internasional yang dilakukan suaminya.

Belum diketahui peran Adelia dalam kasus tindak pidana pencucian uang ini. Namun saat ini, Adelia Putri Salma masih menjalani penyelidikan oleh tim penyidik Polda Lampung.

Bergaya Sosialita, Nyonya N Ternyata Kendalikan Peredaran Narkoba Internasional

Bergaya Sosialita, Nyonya N Ternyata Kendalikan Peredaran Narkoba Internasional

Nasional • 4 months ago

Jakarta: Nyonya N, sosialita asal Aceh ditangkap oleh petugas Badan Narkotika Nasional (BNN). Nyonya N yang dijuluki ratu narkotika ini bersama suaminya AR telah menyelundupkan sabu 52 kilogram dan 300 ribu lebih butir ekstasi. 

Nyonya N yang kerap memamerkan gaya hedonnya di media sosial ternyata mengendalikan peredaran narkotika jaringan internasional. Nyonya N ditangkap di Bireun, Aceh. 
 
Kedok Nyonya N terbongkar ketika petugas BNN menangkap suaminya berinisial AR lebih dulu di depan Pasar Sunggal, Kota Medan. Dari penangkapan tersebut, petugas juga menyita 52,5 kilogram sabu dan 323.822 butir ekstasi.

Dari hasil penyelidikan, AR ternyata hanya menjaga dan menghitung paket narkoba. Sementara peredaran narkotika ini dikendalikan oleh Nyonya N. 
 
Saat ini, BNN juga tengah menyelidiki harta kekayaan Nyonya N yang sering dipamerkan di akun media sosial. Diduga harta tersebut berasal dari bisnis narkotika yang dijalaninya.