23 Pemuda Indonesia Terima Penghargaan Bergengsi dari Pangeran Edward

Joe Biden Tiba di Inggris Jelang KTT NATO Pekan Ini

Raja Charles Akan Bertemu Biden di Kastil Windsor Pekan Depan

Wujudkan Impian Ibunya, Pangeran William Ingin Bantu Tunawisma di Inggris

Melihat Keindahan Royal Palace of Madrid, Istana Terbesar di Spanyol

Jika Inggris punya Istana Buckingham, maka Spanyol punya Palacio Real atau Royal Palace of Madrid yang merupakan istana tempat tinggal resmi keluarga Kerajaan Spanyol. Istana ini merupakan istana terbesar di Spanyol.

Royal Palace of Madrid terletak di pusat kota Madrid bagian barat, tidak jauh dari Plaza De Espana. Meskipun berstatus official residence, namun saat ini Palacio Real tidak benar-benar ditinggali oleh keluarga Kerajaan Spanyol. 

Tempat ini hanya dijadikan sebagai tempat untuk menerima tamu negara. Selain itu, hanya dugunakan untuk upacara kenegaraan.

Royal Palace of Madrid dibangun sejak 1938. Desain istana dibuat mirip seperti di Prancis. Proses pembangunan memerlukan waktu sekitar 26 tahun atau tiga kali pergantian raja. 

Untuk membuat dekorasi Royal Palace of Madrid memerlukan waktu 100 tahun. Sebab dibuat dengan sangat mewah. 

Terdapat 3.618 ruangan di Royal Palace of Madrid. Namun yang dibuka untuk wisatawan hanya 50 ruangan. Luas istana mencapai 135 ribu meter per segi. 

Royal Palace of Madrid menjadi salah satu destinasi bagi para wisatawan dari seluruh dunia karena berada di pusat Kota Madrid. Sehingga banyak wisatawan dari seluruh dunia yang datang ke tempat ini untuk melihat keindahan dan kemewahannya.

Ulang Tahun Raja Charles III Dirayakan Kedubes Inggris di Jakarta

Kedubes dan Misi Inggris untuk ASEAN di Jakarta Rayakan Ultah Raja Hari Ini

Atraksi Red Arrows di Penobatan Raja Charles III

Tim aerobatik Angkatan Udara Kerajaan Inggris memukau penonton saat penobatan Raja Charles III. Red Arrows melakukan fly pass di atas Istana Buckingham.

Tim aerobatik Red Arrows merupakan tim aerobatik Angkatan Udara Kerajaan Inggris. Tim akrobatik ini memukau penonton saat penobatan Raja Charles III, Sabtu (6/5/2023). 

Red Arrows melakukan fly pass di atas Istana Buckingham, para penonton yang hadir disuguhi seremonial fly pass pesawat militer. Berbagai pertunjukan diperlihatkan tim aerobatik Red Arrows yang menunjukan aksi mengeluarkan asap berwarna merah, putih dan biru di langit sebagai bagian dari tampilan udara. Red Arrows tampil dengan formasi ramping dan berlangsung selama 2,5 menit.

Mengenal Sosok Raja Charles III

Raja Charles III merupakan Raja Inggris yang baru saja naik takhta. Ia sangat fokus terhadap isu kemajemukan dan gaya hidup berkelanjutan.

Bentuk komitmen kemajemukan Raja Charles III ditandai dengan keberagaman budaya di Inggris serta beragam latar belakang pejabat publik yang duduk di pemerintahan.

Isu kemajemukan Inggris sama seperti Indonesia. Kedua negara ini sangat menjunjung tinggi semangat toleransi keberagaman.

"Saya ingat ketika sang Raja datang ke Indonesia pada 2008, saat berkunjung ke Yogyakarta dan Jambi, juga saat menjadi tamu Presiden Indonesia. Banyak program yang ia desain fokus terhadap isu-isu kemajemukan," ujar Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins. 

Selain itu, Raja Charles III memiliki jiwa nasionalis yang tinggi, sebab dedikasinya untuk negara sudah tidak diragukan lagi.

"Yang dapat kita harapkan tentu semangat mengabdi dan melayani untuk negeri yang patut diteladani, juga semangat menjaga kerukununan antarnegara. Dedikasinya untuk Tanah Air jelas tidak diragukan," kata Owen Jenkins. 

Raja Charles III ingin dikenal sebagai sosok pemersatu. Saat ini, ia menjadi ikon kemajemukan modern di Inggris. Ia juga sangat berambisi membuat dampak positif dalam pergaulan global.

Berikut Tugas Raja Charles III Sebagai Raja Inggris

Raja Charles III resmi dinobatkan sebagai orang nomor satu di Inggris, Sabtu (6/5/2023). Ia akan mengemban beberapa tugas dan kewenangan selama menjabat sebagai raja. Berikut beberapa tugas dan kewenangan Raja Charles III:

1. Menjadi Kepala Negara Inggris
2. Menerima perintah tertulis dari pemerintah
3. Mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris setiap Rabu
4. Mengangkat dan menetapkan pemerintahan
5. Melakukan pidato kerajaan
6. Menyetujui keputusan Parlemen
7. Memimpin hari peringatan tahunan setiap November
8. Menjadi tuan rumah dari setiap kepala negara yang berkunjung.

Penobatan Raja Charles III sebagai Raja Inggris dilakukan di Westminster Abbey, London. Ia menggantikan posisi mendiang Ratu Elizabeth II yang meninggal dunia pada September 2022. 

Pangeran Harry Hadir di Penobatan Raja Charles III Tanpa Meghan Markle

Pangeran Harry menghadiri upacara penobatan Raja Charles III di Westminster Abbey, Sabtu (7/5/2023). Ia datang ke penobatan ayahnya tanpa ditemani sang istri, Meghan Markle dan kedua anaknya. 

Dalam penobatan itu, Harry pertama kali bertemu Raja Charles III setelah buku memoar kontroversialnya, Spare, yang terbit pada Januari lalu. Buku itu mengisahkan kehidupan Pangeran Harry ketika menjadi keluarga kerajaan Inggris yang di dalamnya ada pertengkaran Harry dengan Pangeran William. 

Pangeran Harry secara mengejutkan mengundurkan diri sebagai keluarga kerajaan pada 2020. Kini, ia dan keluarganya memilih tinggal di Amerika Serikat.

Penobatan Raja Charles III Tradisi yang Dimodernisasi

Penobatan Raja Charles III penuh syarat dengan berbagai makna dalam prosesinya. Seperti,  menggunakan kereta kuda sebagai akomodasi Raja Charles III ke Westminster Abbey, hingga proses penyematan dan berlututnya Pangeran William di depan ayahandanya.

Raja Charles III yang naik takhta menggantikan mendiang ibunya Ratu Elizabeth II, telah resmi dimahkotai pada Sabtu (6/5/2023). Penobatan ini disebut sebagai acara yang religius dan berjalan dengan khidmat. 

Pada penobatan Raja Charles III terdapat beberapa tradisi yang berbeda dengan penobatan yang dilakukan Ratu Elizabeth II. Meski masih melakukan rangkaian tradisi lama dan ritual kuno, namun terdapat perbedaan yang cukup signifikan, yaitu penobatan Raja Charles III yang modernisasi namun tetap berakar pada tradisi arak-arakan yang sudah berlangsung lama. 

Hari besar Raja Charles III kali ini diatur menjadi acara yang ramping serta sederhana dan berlangsung lebih singkat dibanding dengan upacara penobatan yang megah, seperti yang dilakukan Ratu Elizabeth II. Pada saat penobatan Ratu Elizabeth II pada tahun 1953 berlangsung selama hampir 3 jam dengan undangan lebih dari 8.200 tamu, upacara penobatan Raja Charles III hanya dilakukan selama 2 jam dengan 2.200 tamu undangan. 

Meski begitu, biaya penobatan Raja Charles III sangat fantastis, yakni ditaksir menelan biaya hingga €113 juta atau Rp1,83 triliun, sedangkan saat penobatan Ratu Elizabeth II menelan biaya €1,5 juta atau Rp27,7 miliar.

Pada prosesi penobatan Raja Charles III ada banyak upacara yang dilakukan, salah satunya pengucapan sumpah dengan menggunakan mahkota St. Edward. Pada sesi tersebut Raja Charles III duduk di kursi Edward, yang dikenal sebagai kursi penobatan serta memegang tongkat kerajaan, tidak seperti yang dilakukan Ratu Elizabeth II. Dalam prosesi ini Raja Charles III dikuduskan secara tertutup dan melakukannya di balik layar bersisi tiga, yang diartikan sebagai perwakilan atas berbagai agama dan kelompok.

Hal tersebut sejalan dengan keinginan Raja Charles III, yaitu mencerminkan keragaman etnis era Inggris modern. Raja Charles III menjadi raja pertama yang berdoa dengan suara keras pada penobatanny. Doa yang ditulis khusus untuk raja Inggris tersebut berisi memohon berkat dari setiap kalangan keyakinan. 

Daftar Pewaris Takhta Kerajaan Inggris

Monarki Inggris dipimpin Ratu Elizabeth II selama 70 tahun. Namun, usai meninggalnya Ratu Elizabeth II, kini penerus takhta Kerajaan Inggris ditempati oleh anak sulungnya bersama Pangeran Philip, yakni Raja Charles III.

Selain Raja Charles III, Pernikahan Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip juga dikarunia tiga anak lainnya, yaitu Princess Royal Anne, Duke of York Andrew dan Earl of Wessex Edward. 

Namun, setelah penobatan Raja Charles III, maka gelar Duke of Edinburgh yang semula disematkan kepada Pangeran Philip, akan diteruskan kepada putra bungsungnya yaitu Pangeran Edward.

Sebelum naik takhta, Raja Charles III bergelar Prince of Wales dan menikah dengan Lady Diana yang menjadi Putri Wales. Pasangan ini dikaruniai dua putra, yaitu William Duke of Cambridge dan Harry Duke of Sussex.

Namun, Raja Charles dan Lady Diana berpisah pada 1996. Setelah itu, Lady Diana tewas dalam kecelakaan mobil pada 31 Agustus 1997. Raja Charles III kemudian menikah dengan Camilla Parker pada 9 April 2005 dan kini menjadi Ratu Inggris.

Menurut silsilah keluarga Kerajaan Inggris, Pangeran William yang merupakan putra sulung Raja Charles III kini berada dalam urutan pertama dalam garis takhta Kerajaan Inggris selanjutnya. Pangeran William yang bergelar Duke of Cambridge akan diberi gelar Pangeran Wales.

Pangeran William menikah dengan Chaterine Middleton pada 29 April 2011. Mereka dikaruniai tiga anak, yaitu Pangeran Goerge, Putri Charlotte dan Pangeran Louis.

Pangeran George akan menjadi pewaris takhta di urutan kedua setelah ayahnya. Putri Charlotte yang merupakan anak kedua Pangeran William berada di urutan ke tiga dalam garis takhta penerus kerajaan.

Silsilah penerus takhta selanjutnya akan dilanjutkan oleh Pangeran Louis yang berada di urutan keempat pewaris takhta.

Sedangkan anak kedua Raja Charles III dan Lady Diana, yaitu Pangeran Harry Duke of Sussex akan menjadi pewaris takhta kelima, setelah anak bungsu Pangeran William dan Chaterine Midletone naik takhta. 

Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle menyatakan mundur dari perannya sebagai keluarga kerajaan pada Januari 2020. Kendati demikian, mereka tetap mempertahankan gelar kerajaannya. 

Dua buah hati Pangeran Harry dan Meghan, yakni Pangeran Archie Harrison dan Putri Lilibet Diana tetap akan masuk dalam penerus takhta kerajaan.

Pangeran Archie Harrison berada di urutan takha kerajaan keenam dan takhta kerajaan ketujuh akan dilanjutkan oleh adiknya.

Pewaris takhta di urutan kedelapan akan diisi oleh Pangeran Andrew yang merupakan anak ketiga dari Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip.

Jill Biden Jadi Wakil AS di Penobatan Raja Charles III

Istri Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Jill Biden, mewakili suaminya menghadiri upacara penobatan Raja Charles III, Sabtu (6/5/2023). 

First lady Amerika itu mengenakan setelan biru selaras dengan sarung tangan dan pita di rambutnya. Jill Biden datang bersama cucunya, Finnegan Biden. 

Indonesia juga turut menghadiri upacara penobatan Raja Charles III yang diwakili Dubes RI untuk London, Desra Percaya. Desra datang bersama istrinya, Diana Mawarsari mengenakan pakaian adat. 

Tak hanya tokoh politik, penyanyi Katy Perry juga tampak hadir di resepsi penobatan Raja Charles III. Selain menjadi tamu kehormatan, ia juga tampil di konser penobatan raja. Pelantun "Firework" itu menjadi sorotan publik, karena tampil elegan dengan busana merah muda.

Penampilan Princess of Wales, Kate Middleton juga tak luput dari sorotan. Ia tampil cantik dengan gaun sutra berwarna putih gading yang tertutup jubah kerajaan. Sejumlah perhiasan juga dipakai untuk mempercantik penampilan. 

Mahkota yang Disematkan pada Raja Charles III Jadi Daya Tarik saat Penobatan

Mahkota yang disematkan kepada Raja Charles III menjadi salah satu daya tarik saat penobatan. Mahkota Raja Charles III terbuat dari emas padat 22 karat yang terdapat 444 batu permata.

Mahkota tersebut memiliki tinggi lebih dari 30 sentimeter dengan berat 2,23 kilogram yang dihiasi oleh 444 batu permata. Mahkota St. Edward tersebut terakhir dipakai oleh Ratu Elizabeth II saat penobatannya di tahun 1953.

Meski hanya dipakai kurang dari 1 jam oleh Raja Charles III, penobatan tersebut menjadi kesempatan langka untuk melihat mahkota tersebut di depan umum karena mahkota tersebut harus disimpan kembali di Menara London, menunggu raja berikutnya. Raja Charles III menjadi raja ketujuh yang mengenakan mahkota St. Edward.

Raja Charles III resmi dinobatkan sebagai Raja Inggris menggantikan mendiang ibunya Ratu Elizabeth II di Westminster abbey, Sabtu (6/5/2023).

Deretan Selebriti Menghadiri Penobatan Raja Charles III

Penobatan Raja Charles III sebagai Raja Inggris terus menjadi perhatian masyarakat dunia. Perhelatan bersejarah ini juga dihadiri banyak tokoh penting, salah satunya selebriti. 

Seperti penyanyi Lionel Richie, aktris senior Inggris Emma Thompson, penyanyi Katy Perry serta dua Pemandu Acara TV Inggris Duo Ant dan Dec yang terlihat hadir dalam penobatan Raja Charles III di Westminster Abbey, Sabtu (6/5/2023).

Uniknya, ini merupakan penobatan pertama Monarki Inggris sejak 70 tahun terakhir. Tak hanya selebriti, sejumlah wajah yang dikenal publik turut hadir dalam acara ini, mulai dari politisi, bangsawan hingga seniman dunia.

Warga Inggris Ramaikan Penobatan Raja Charles III Meski Diguyur Hujan

Antusiasme warga Inggris yang ingin menyaksikan prosesi penobatan Raja Charles III sebagai Raja Inggris sangat tinggi, meskipun saat itu wilayah London tengah diguyur hujan, Sabtu (6/5/2023). 

Saat menyaksikan prosesi penobatan, warga inggris juga menyampaikan beberapa harapan kepada Raja Charles III dan Ratu Camilla, yakni melanjutkan legacy yang sudah ditinggalkan oleh mendiang Ratu Elzabeth II dan tetap menjaga sistem monarki agar relevan dengan masa kini.

Upacara dan prosesi penyerahan regalia simbol kekuasaan serta penyerahan Mahkota St Edward kepada Raja Charles III digelar di Gereja bersejarah Westminster Abbey, London.

Banyak tamu undangan dari berbagai negara yang hadir dalam prosesi tersebut, yakni Istri Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, serta Duta Besar Indonesia untuk Britania Raya dan Irlandia Utara Desra Percaya.

Penobatan Raja Charles III Menelan Biaya Rp1,83 Triliun

Penobatan Raja Charles III memakan biaya fantastis. Negara Inggris melakukan perayaan selama tiga hari, termasuk pesta jalanan dan prosesi publik yang akbar.

Biaya yang dikeluarkan untuk penobatan Raja Charles III mencapai £100 juta atu setara dengan Rp1,83 triliun. Biaya itu disebut jauh lebih besar jika dibandingkan dengan upacara pemakaman mendian Ratu Elizabeth II. Nominal tersebut menjadi sorotan publik, terlebih Inggris masih mengalami krisis ekonomi beberapa waktu belakangan ini.

Kerajaan menjelaskan, Raja Charles III berempati terhadap pendapatan ini dan telah memutuskan untuk memperkecil perayaan. Upacara penobatan Raja Charles III diperpendek. Agenda tersebut akan berlangsung 90-120 menit. Selain itu, Raja Charles III juga mengundang sedikit orang. Sekitar 2.200 pejabat tinggi dan pemimpin dunia yang akan hadir dalam penobatannya.

Jumlah tersebut dianggap lebih sedikit dibandingkan dengan 8.200 tamu yang menghadiri upacara penobatan mendiang ibunya, Ratu Elizabeth II yang diselanggarakan pada 1953.

Katy Perry dan Lionel Richie Siap Meriahkan Konser Penobatan Raja Charles III

Raja Charles III resmi dinobatkan sebagai Raja Inggris menggantikan mendiang ibunya Ratu Elizabeth II di Westminster Abbey, Sabtu (6/5/2023). 

Penobatan Raja Charles III bakal dimeriahkan dengan konser. Sejumlah artis sudah dipastikan bakal manggung untuk memeriahkan konser itu. Mereka yang memastikan hadir adalah Katy Perry dan Lionel Richie.

Penobatan Raja Charles III tentunya membuat masyarakat Inggris Raya berharap terhadap pemerintahannya. Pemimpin baru ini menyimpan banyak harapan dan impian dari rakyat-rakyatnya. Publik berharap Raja Charles III bisa membawa monarki Inggris lebih modern dan lebih terbuka dengan berbagai komunitas. 

Penantian 7 Dekade Raja Charles III Meraih Takhta

Raja Caharles III menunggu selama tujuh dekade untuk dinobatkan sebagai raja menggantikan posisi mendiang ibunya Ratu Elizabeth II. Pertanian, tata kota, arsitektur serta isu lingkungan menjadi fokus utamanya selama Ia menduduki kursi pemerintahan.

Mempunyai nama lengkap Charles Philip Arthur George, ia resmi dinobatkan sebagai Raja Charles III untuk memimpin Inggris Raya pada Sabtu (6/5/2023). Ia sudah menjadi ahli waris takhta pada usia tiga tahun dan menunggu selama 70 tahun untuk menjadi pemimpin monarki Inggris.

Charles III juga diberi gelar sebagai Pangeran Wales abad ke 13 dan dinobatkan secara resmi sebagai pangeran di usia 20 tahun.

Ia lahir pada 14 November 1948, Charles III menempuh pendidikan di Trinity College, Cambridge pada1967 setelah tamat sekolah swasta di Istana Buckingham dan London, Hampshire serta Skotlandia. 

Charles III juga mengikuti sekolah penerbangan Royal Air Force College dan Royal Naval College Dartmouth karena setiap anggota kerajaan wajib mengikuti pendidikan militer termasuk seorang pangeran. 

Selama menduduki kursi pemerintahan Charles III sangat terbuka terhadap arsitektur dan perancangan tata kota. Ia kerap mengampanyekan perbaikan bangunan bersejarah dan pembangunan berkelanjutan serta peduli terhadap isu-isu perubahan iklim dan lingkungan. 

Charles III aktif menjalankan pertanian organik dan seluruh keuntungan disumbangkan untuk The Prince's Charities.

Pada 1981 Charles III menikahi Lady Diana Frances Spencer yang merupakan putri dari Earl Spencer ke-8. Dari pernikahannya tersebut Charles dikaruniai dua orang putra yakni Pangeran William dan Pangeran Harry.  Namun hubungan keduanya berakhir pada 1992. Setelah 13 tahun, Charles III menikah dengan Camilla yang kemudian diberi gelar sebagai Permaisuri Inggris. 

Charles III dipercaya memiliki pengalaman dalam diplomasi tingkat atas. Ia pernah mewakili ibunya dalam serangkaian kunjungan kenegaraan saat Ratu Elizabeth II tak lagi melakukan perjalanan ke luar negeri.

Raja Charles III Dinobatkan Jadi Raja Inggris Tertua

Raja Charles III resmi dinobatkan sebagai Raja Inggris menggantikan mendiang ibunya Ratu Elizabeth II di Westminster abbey, Sabtu (6/5/2023). Di usia 74 tahun, Raja Charles III menjadi raja Inggris tertua.

Raja berusia 74 tahun ini resmi menjadi kepala negara 15 wilayah persemakmuran Inggris termasuk Australia, Selandia Baru dan Kanada.  

Selain Charles, istrinya Camilla turut dinobatkan sebagai permaisuri. Usai dinobatkan, Raja Charles dan Ratu Camilla akan kembali ke Istana Buckingham dengan kereta Gold State Coach. 

Raja Charles III Pulang ke Istana Buckingham

Sejumlah rangkaian prosesi penobatan Raja Charles III selesai dilaksanakan. Para rombongan kerajaan akan kembali ke Istana Buckingham usai penobatan Raja Charles III, Sabtu (6/5/2023). 

Raja Charles III dan Camilla akan kembali ke Istana Buckingham menggunakan kereta Gold State Coach yang diperkirakan berusia 260 tahun.

Sebelumnya, Raja Charles III harus menunggu 70 tahun untuk penobatan dirinya sebagai orang nomor satu di Inggris. Meskipun hanya bersifat simbolis, tetapi masyarakat tetap menganggap penobatan itu sebagai hal yang sakral.

Prosesi Penyerahan Regalia Simbol Kekuasaan Raja Inggris

Jutaan orang di seluruh Inggris dan sekitarnya tengah merayakan penobatan Raja Charles III. Upacara tersebut merupakan simbolis yang menggabungkan layanan keagamaan dan arak-arakan. 

Penobatan diadakan di Gereja Westminster Abbey, London, Sabtu (6/5/2023). Raja Charles, yang akan dimahkotai bersama dengan Permasuri Camilla, akan menjadi penguasa Kerajaan Inggris ke-40 yang dimahkotai di sana sejak 1066.

Dalam penobatan tersebut Regalia kerajaan dipersembahkan kepada Raja Charles III sebagai bagian dari Penobatan. Berdasarkan situs web Keluarga Kerajaan, Inggris satu-satunya negara Eropa yang masih menggunakan regalia simbol kerajaan seperti mahkota, bola, dan tongkat kerajaan dalam penobatan.

Objek-objek individu ini melambangkan berbagai aspek pelayanan dan tanggung jawab dari seorang penguasa kerajaan.

Fakta-Fakta Seputar Penobatan Raja Charles III

Raja Charles III dan Ratu Camilia telah dimahkotai di Westminster Abbey pada Sabtu 6 Mei 2023. Ini berarti menandai awal simbolis era kerajaan baru di Inggris. Penobatan kali ini merupakan yang pertama dalam tujuh dekade terakhir, sejak penobatan Ratu Elizabeth II pada 1953.

Raja Charles III diurapi dengan minyak suci, melambangkan sifat suci pemerintahannya. Dia mengucapkan sumpah raja serta diberi mantel kekaisaran oleh Uskup Agung Canterbury. Uskup Agung Canterbury juga menempatkan mahkota kuno St. Edward di kepala Raja Charles III sambil berseru 'God Save The King'.

Prosesi pengurapan terhadap Ratu Inggris ini sempat terputus. Namun akhirnya dilakukan untuk Camilla sebagai ratu.

Saat diurapi Uskup Agung Canterbury menyebut "jadilah kepalamu diurapi dengan minyak suci, Tuhan yang maha kuasa Sumber segala kebaikan dan mendengarkan doa kami hari ini untuk hamba-Mu Camila, yang atas namamu dengan segala ke pengabdian menguduskan menjadi ratu kami".

Inti pesan dari prosesi penobatan ini adalah tentang bagaimana komitmen Raja Charles III untuk kembali melayani masyarakat secara utuh, karena ini adalah salah satu simbol kekuasaan kerajaan tertinggi di Inggris. Sebab pelayanan adalah misi utama yang memang harus dilakukan oleh raja dan juga seluruh anggota keluarganya

Charles Philip Arthur George sendiri lahir di Istana Buckingham pada 14 November 1948. Raja Charles III memiliki tiga saudara kandung, dua putra, dua anak tiri, lima cucu dan lima cucu tiri.  

Mantan Pangeran Wales ini menjadi pewaris kerajaan saat berusia 3 tahun pada 1952 ketika Ratu Elizabeth II naik tahta. Charles juga aktif sebelumnya bertugas sebagai angkatan laut.

Dua hari pasca-kematian Ratu Elizabeth pada tahun lalu Charles juga sudah dinyatakan sebagai raja melalui upacara aksesi pada 10 September 2022. Sementara itu hari ini adalah penobatan secara resmi dan juga sah Raja Charles III menjadi Raja Inggris.

Prosesi Jelang Penobatan Raja Charles III

Raja Charles akan dimahkotai oleh Uskup Agung Canterbury Justin Welby. Tampak seluruh warga antusias dan riuh ingin melihat proses penobatan Raja Charles baik di luar maupun di dalam Gereja Westminster Abbey, Sabtu (6/5/2023).

Adapun lagu dinyanyikan pengiring paduan suara dari Westminster Abbey ditambah Paduan Suara Kapel Kerajaan Yang Mulia, Istana St. James; paduan suara dari Methodist College, Belfast; Paduan Suara Katedral Truro dan oktet dari Paduan Suara Monteverdi untuk upacara jelang penobatan Raja Charles III.  

Raja Charles III harus menunggu 70 tahun untuk penobatan dirinya sebagai orang nomor satu di Inggris. Meskipun hanya bersifat simbolis, tetapi masyarakat tetap menganggap penobatan itu sebagai hal yang sakral.

Sehingga, tidak hanya warga Inggris, sejumlah wisatawan dari negara lain pun turut menghadiri momen langka tersebut. Mereka telah memenuhi sejumlah titik di Istana Buckingham sejak kemarin.

Sejumlah rangkaian prosesi penobatan Raja Charles III masih terus berjalan. Para pengawal raja masih melakukan parade dan menyanyikan lagu sakral yang sangat jarang dikumandangkan.

Di sisi lain, Inggris rela 'membakar uang' banyak hanya demi penobatan Raja Charles III. Namun, Hikmanto menyebut semua dana yang dikeluarkan akan kembali lantaran banyaknya wisatawan yang hadir dalam prosesi tersebut.

6 Orang Anti Monarki Ditangkap Jelang Penobatan Raja Charles III

Jelang penobatan Raja Charles III, beberapa orang yang tergabung dalam kelompok anti monarki berhasil menyusup ke dalam area utama. Mereka berusaha membuat keonaran di tengah lautan masa yang ada saat ini untuk menyaksikan langsung penobatan Raja Charles III, Sabtu (6/5/2023). 

Berdasarkan informasi, Polisi Inggris telah menangkap anggota kelompok anti monarki. Kepala Eksekutif Republic Graham Smith termasuk dalam anggota anti monarki yang ditangkap sebelum sempat membentangkan spanduk bertuliskan 'Bukan Rajaku'. 

Ribuan warga Inggris menyambut antusias kedatangan Raja Charles III di Gereja Westminster Abbey, Sabtu (6/5/2023). Pasalnya, mereka harus menunggu 70 tahun untuk menyaksikan momen langka tersebut. 

Raja Charles III harus menunggu 70 tahun untuk penobatan dirinya sebagai orang nomor satu di Inggris. Meskipun hanya bersifat simbolis, tetapi masyarakat tetap menganggap penobatan itu sebagai hal yang sakral.

Sehingga, tidak hanya warga Inggris, sejumlah wisatawan dari negara lain pun turut menghadiri momen langka tersebut. Mereka telah memenuhi sejumlah titik di Istana Buckingham sejak kemarin.

Sejumlah rangkaian prosesi penobatan Raja Charles III masih terus berjalan. Para pengawal raja masih melakukan parade dan menyanyikan lagu sakral yang sangat jarang dikumandangkan.

Antusiasme Masyarakat Saksikan Penobatan Raja Charles III

Ribuan warga Inggris menyambut antusias kedatangan Raja Charles III di Gereja Westminster Abbey, Sabtu (6/5/2023). Pasalnya, mereka harus menunggu 70 tahun untuk menyaksikan momen langka tersebut. 

"Ini menjadi momentum yang ditunggu oleh warga Inggris," ucap Guru Besar Hukum Internasional UI, Hikmanto Juwana, dalam wawancara daring di program Live Event Metro TV.

Raja Charles III harus menunggu 70 tahun untuk penobatan dirinya sebagai orang nomor satu di Inggris. Meskipun hanya bersifat simbolis, tetapi masyarakat tetap menganggap penobatan itu sebagai hal yang sakral.

Sehingga, tidak hanya warga Inggris, sejumlah wisatawan dari negara lain pun turut menghadiri momen langka tersebut. Mereka telah memenuhi sejumlah titik di Istana Buckingham sejak kemarin.

Sejumlah rangkaian prosesi penobatan Raja Charles III masih terus berjalan. Para pengawal raja masih melakukan parade dan menyanyikan lagu sakral yang sangat jarang dikumandangkan.

"Itu yang menjadikan penobatan menjadi momen fenomenal," lanjutnya.

Di sisi lain, Inggris rela 'membakar uang' banyak hanya demi penobatan Raja Charles III. Namun, Hikmanto menyebut semua dana yang dikeluarkan akan kembali lantaran banyaknya wisatawan yang hadir dalam prosesi tersebut.

Demi Saksikan Penobatan Raja Charles, Turis Asing Rela Berkemah

Sejumlah turis mancanegara dari Texas, Amerika Serikat dan Jerman rela berkemah sejak lima hari lalu, demi menyaksikan penobatan Raja Charles III sebagai Raja Inggris, di Gereja Westminster Abbey, London, Sabtu (6/5/2023). 

Mereka telah memadati jalur The Hall atau jalur utama, tempat Raja Chales III keluar dari Istana Buckingham dan menggunakan kereta kencana menuju Westminster Abbey. 

Raja Charles III akan dinobatkan sebagai Raja Inggris ke-40, pukul 11.00 waktu setempat. Acara akan berlangsung selama dua jam dan diakhiri dengan dentuman meriam dari 10 lokasi berbeda di Inggris. 

Warga lokal pun turut antusias menyambut penobatan Raja Charles III, karena menilai telah berbuat banyak untuk negara. Bahkan, Charles merubah cara kerja dari monarki Inggris menjadi lebih modern dan terbuka. 

Raja Charles III Temui Tamu Undangan Sebelum Penobatan

Raja Charles III menyabut tamu undangan sebelum penobatannya, Sabtu (6/5/2023). Raja Charles terlihat berbincang dengan para tamu pemimpin negara persemakmuran.

Sebanyak lebih dari 2.000 tamu akan menghadiri penobatan Raja Charles III di Gereja Westminster Abbey, London, Inggris. Sebagian besar tamu undangan sudah terlihat hadir di lokasi penobatan.

Raja Charles III menyempatkan diri menyapa dan dan bertemu dengan para pemimpin negara. Tak hanya pemimpin negara, pemenang hadiah internasional hingga perwakilan agama akan menghadiri prosesi penobatan.

Pangeran William beserta istri dan anak-anaknya dipastikan hadir. Bahkan Pangeran Harry juga telah mengonfirmasi bahwa ia akan hadir dalam upacara. Selain itu, Pangerang George disebut akan menjadi salah satu tamu kehormatan.

Raja Charles III Sapa Warga di Luar Istana Buckingham Jelang Penobatan

Raja Charles III menyempatkan diri menyapa warga di sekitar Istana Buckingham menjelang penobatannya, Sabtu (6/5/2023). Raja Charles III, Pangerang William dan menantunya Kate mengejutkan warga London dengan keluar dari Istana Buckingham untuk berjabat tangan serta berbincang dengan warga yang memenuhi Istana Buckingham.

Hal ini dilakukan warga kerajaan untuk memberi penghargaan terhadap semua warga yang antusias menanti upacara penobatan Raja Charles III. Istana Buckingham akan menjadi lokasi bertolaknya Raja Charles III menuju Gereja Westmister Abby untuk upacara puncak penobatan gelar rajanya.

Tidak heran, banyak warga London bahkan dari luar Inggris menanti rombongan keluarga kerajaan. Kerumunan di luar Istana Buckingham telah tampak sepanjang pekan untuk menyaksikan penobatan Raja Inggris terbaru dalam tradisi yang sudah berlangsung lebih dari seribu tahun.