NEWSTICKER

Tag Result: bem ui

Kapolda Kalbar Bantah Isu Anggotanya Intimidasi Ketua BEM UI

Kapolda Kalbar Bantah Isu Anggotanya Intimidasi Ketua BEM UI

Nasional • 23 days ago

Polda Kalimantan Barat menepis isu adanya intimidasi terhadap Ketua BEM Universitas Indonesia, Melki Sedek Huang, beserta keluarganya yang diduga dilakukan oleh aparat kepolisian.

"Kami pastikan tidak ada anggota Polri yang terlibat," tegas Irjen Pol Pipit ke awak media.

Kapolda Kalimantan Barat  Irjen Pol Pipit Rismanto mengatakan pihaknya langsung memonitor dugaan intimidasi yang dialami oleh Melki dan keluarga. Namun Ia menegaskan tidak ada anggota kepolisian dari Polda Kalimantan Barat yang melakukan intimidasi tersebut. 

Kapolda pun mengatakan siap membantu memberikan pengamanan jika dibutuhkan oleh pihak keluarga Melki dan mengimbau masyarakat yang merasa terintimidasi oleh pihak tertentu agar segera melapor.

Ketua BEM UI Diintimidasi Aparat Diduga Imbas Kritisi Putusan MK

Ketua BEM UI Diintimidasi Aparat Diduga Imbas Kritisi Putusan MK

Nasional • 24 days ago

Ketua BEM Universitas Indonesia, Melki Sedek Huang mengungkap adanya intimidasi yang dialami dirinya dan orang tuanya di Pontianak, Kalimantan Barat. Ia menduga intimidasi tersebut buntut kritikan BEM UI terhadap putusan MK soal batas usia capres cawapres.

Melki menyebut keluarganya di Pontianak, Kalimantan Barat, didatangi sejumlah pihak yang mengaku sebagai aparat keamanan. Selain itu Melki juga mendapat kabar dari gurunya di SMA Negeri 1 Pontianak bahwa ada orang yang bertanya kebiasaannya ketika bersekolah.

"HP saya juga sudah beberapa kali di telepon aparat keamanan," ungkap Melki.

Meski mendapat intimidasi berbagai pihak, namun Melki tak gentar untuk menyuarakan ketimpangan hukum yang terjadi. 

"Tapi tidak satu pun dari ancaman-ancaman itu yang membuat kita gentar. Artinya kalau kita semakin banyak diancam, Kita sudah di jalan yang benar," tegasnya.

Kuliah Kebangsaan Ajang Capres Pendekatan ke Mahasiswa

Kuliah Kebangsaan Ajang Capres Pendekatan ke Mahasiswa

Nasional • 2 months ago

Jakarta: Bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo telah mengisi kuliah kebangsaan yang digelar Universitas Indonesia (UI). Hal ini dijadikan ajang untuk melakukan pendekatan kepada mahasiswa yang di antaranya menjadi pemilih pemula.

"Ini merupakan salah satu bentuk komunikasi politik yang sangat pas untuk menjalin perjumpaan pemikiran antara bacapres dengan para mahasiswa," ujar Pakar Komunikasi Politik Karim Suryadi, Selasa, 19 September 2023.

Pada dasarnya, para pemilih pemula tertarik dengan pemilu. Namun diperlukan pendekatan yang pas, terutama untuk mengetahui ide dan gagasan yang dimiliki masing-masing bacapres.

"Bagaimana menjelaskan sebuah isu yang relate kata mereka, yang berhubungan dengan kehidupan mereka. Baik hari ini dan pada masa yang akan datang," ujar Karim.

Karim berharap dialog seperti kuliah kebangsaan UI bisa dibuat lebih kreatif lagi. Dialog kreatif akan mendorong ketertarikan anak muda pada isu-isu strategis yang ditawarkan bacapres.

"Sehingga mereka turut terlibat dalam persoalan bangsa. Diberitahu ini masalahnya dan ini solusi yang akan diambil. Yuk sekarang kita sama-sama anda menjadi bagian penting dari proyek penyelesaian masalah kebangsaan ini," ucapnya.

Jika Jadi Presiden, Ganjar Jadi Petugas Rakyat atau Petugas Partai?

Jika Jadi Presiden, Ganjar Jadi Petugas Rakyat atau Petugas Partai?

Nasional • 3 months ago

Saat kuliah kebangsaan di UI, mahasiswa UI menanyakan apa tanggapan Ganjar saat disebut sebagai petugas partai. Mahasiswa UI juga meminta Ganjar jika menjadi Presiden harus menjadi petugas rakyat bukan petugas partai, bahkan mahasiswa tersebut menyebut Ganjar sebagai boneka Megawat.

Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo mengikuti Kuliah Kebangsaan di FISIP UI. Dalam kesempatan tersebut, Ganjar merespons pertanyaan yang disampaikan salah satu perserta, Naufal, soal petugas partai.

"Anda tidak perlu takut soal petugas partai atau tidak,” terang Ganjar di Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Senin, 18 September 2023.

Eks Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu menyebut ada perbedaan seorang politikus saat menduduki kepala pemerintahan atau tidak. Saat tidak menjabat, seorang politikus itu disebut sebagai petugas partai.

"Saya kader partai, tapi presiden bukan, gubernur bukan. Itulah melayani,” ungkap dia.

Namun, status petugas partai tak lagi melekat jika seorang politikus dipercaya menjadi pemimpin pemerintahan. Ganjar menyebut politikus tersebut kemudian beralih menjadi petugas rakyat.

Sempat Batal, Ganjar Bakal Isi Kuliah Kebangsaan di UI Besok

Sempat Batal, Ganjar Bakal Isi Kuliah Kebangsaan di UI Besok

Nasional • 3 months ago

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia akan menggelar Kuliah Kebangsaan sesi kedua pada Senin (18/9/2023). Bakal calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo kembali dijadwalkan menjadi pembicara, setelah pada sesi sebelumnya ia batal hadir.

Berdasarkan undangan yang beredar, Ganjar akan menjadi pembicara dalam kuliah kebangsaan bertajuk 'hendak kemana Indonesia kita, gagasan, pengalaman dan rancangan para pemimpin masa depan'. Kuliah Kebangsaan akan berlangsung di Kampus Fisip UI, Depok, Jawa Barat pada  Senin (18/9/2023) mulai pukul 08.00 hingga 12.00 WIB. 

Materi yang akan disampaikan Ganjar akan ditanggapi para penelis dari kalangan dosen dan juga mahasiswa. Ganjar sebenarnya sudah dijadwalkan menjadi pembicara pada acara yang sama pada 11 September 2023, namun berhalangan hadir sehingga dijadwalkan kembali. 

FISIP UI Atur Ulang Jadwal Ganjar untuk Kuliah Kebangsaan

FISIP UI Atur Ulang Jadwal Ganjar untuk Kuliah Kebangsaan

Nasional • 3 months ago

Jakarta: Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo batal menghadiri Kuliah Kebangsaan yang diselenggarakan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) karena sedang umrah. FISIP UI mengatur ulang kehadiran Ganjar pada kegiatan tersebut.

"Kuliah Kebangsan FISIP UI tidak terjadi penundaan, hanya saja penyesuai jadwal dengan Ganjar Pranowo dan pembicara berikutnya, Pak Prabowo. " kata Staf Humas FISIP UI Christoforus saat dikonfirmasi, Senin, 11 September 2023.

Christoforus belum mengungkap pasti jadwal Ganjar memberikan gagasannya pada Kuliah Kebangsaan tersebut. Kuliah Kebangsaan ini sejatinya mengundang tiga bakal capres selain Ganjar, yakni Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.

Anies sudah hadir pada Selasa, 29 Agustus 2023. Namun, Prabowo belum mengonfirmasi kehadirannya.

"Kami mengusahakan supaya acara ini terselenggara sesuai dengan jadwal para pembicara," jelas Christoforus.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mengungkapkan Ganjar sudah berangkat umrah. Sehingga, mantan Gubernur Jawa Tengah itu belum dapat memenuhi undangan kegiatan di FISIP UI tersebut.

"Mas Ganjar mau berangkat umroh mas. Rencananya (kembali) tanggal 16 (September)," ujar Basarah kepada Medcom.id.

Kuliah Kebangsaan FISIP UI bertajuk 'Hendak Kemana Indonesia Kita? Gagasan, Pengalaman, dan Rancangan para Pemimpin Masa Depan'. Anies, Ganjar, dan Prabowo diundang sebagai tokoh bangsa yang akan memberikan gagasannya kepada mahasiswa.

Efek Positif Anies usai Bicara di Mimbar Akademik

Efek Positif Anies usai Bicara di Mimbar Akademik

Nasional • 3 months ago

Anies Baswedan menjadi bakal calon presiden pertama yang berbicara di Mimbar Akademik pada Selasa (29/8/2023). Pakar Komunikasi Politik Hendri Budi Satrio menyatakan hal ini dapat berefek positf untuk Anies sebagai Bacapres. 

"Karena sebagai yang pertama tentunya akan diingat, kemudian ini adalah sebuah standar baru yang diberikan oleh Anies Baswedan untuk menjadi bakal calon presiden di 2024," ucap Pakar Komunikasi Politik Hendri Budi Satrio.

Sebelumnya Anies Baswedan menghadiri kelas kebangsaan yang diselenggarakan oleh FISIP Universitas Indonesia. Di acara ini, Anies menyampaikan gagasan-gagasannya.

Anies Baswedan mengisi kelas kebangsaan karena ia merupakan intelektual dan pernah menjadi Rektor. Selain itu, pengalamannya memimpin DKI Jakarta pada 2017 - 2022 disampaikan dalam kelas kebangsaan ini.

Singgung Kebebasan Berdemokrasi, Anies Baswedan: 'Konoha-Wakanda'

Singgung Kebebasan Berdemokrasi, Anies Baswedan: 'Konoha-Wakanda'

Nasional • 3 months ago

Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan dan Perbaikan Anies Baswedan menyinggung prilaku warganet yang kerap menyebut Indonesia sebagai negara "Konoha dan Wakanda" saat melontarkan kritik di media sosialnya. Hal tersebut menjadi tanda terbelenggunya kebebasan berdemokrasi. 

Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan dan Perbaikan Anies Baswedan dalam pidatonya di Universitas Indonesia. Anies awalnya menyinggung soal kebebasan berekspresi dalam demokrasi. Mantan Gubernur DKI ini menilai proses demokrasi yang baik tidak boleh menggunakan tekanan dan penanaman rasa takut ke masyarakat.

Anies Menyebut, adanya fenomena mengganti kata Indonesia menjadi Konoha dan Wakanda menunjukan tanda-tanda tidak sehat dalam demokrasi

Isi Pesan Anies Baswedan dalam Kuliah Kebangsaan di UI

Isi Pesan Anies Baswedan dalam Kuliah Kebangsaan di UI

Nasional • 3 months ago

Anies Baswedan menjelaskan bahwa masih ada ketimpangan pendapatan antara wilayah di Indonesia. Menurut Anies Baswedan perlu ada komunikasi dan ide yang baik agar bisa mewujudkan kebijakan yang dapat menyejahterakan masyarakat.

Sebagai negara maritim, Anies pun menekankan, keberadaan Indonesia sangat diperhitungkan oleh dunia Internasional. Hal itu seharusnya dijadikan opportunity bagi kemajuan ekonomi Indonesia kedepannya.

Indonesia disebut memiliki peranan penting dalam ekonomi dunia, khususnya Asia Timur. Hal itu disampaikan Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan saat menghadiri Kuliah Kebangsaan di FISIP UI, Depok.

Dia menyebutkan 80 persen dari kebutuhan energi di Asia Timur bersumber dari Indonesia. Indonesia juga disebut menjadi salah satu negara strategis karena menjadi poros maritim dunia.

Editorial Malam: Debat di Kampus Bukan Pamer Gimik

Editorial Malam: Debat di Kampus Bukan Pamer Gimik

Nasional • 3 months ago

Dukungan debat di kampus bagi para bakal calon presiden pasca putusan Mahkamah Konstitusi  mengalir dari berbagai kalangan. Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia adalah kampus pertama yang menantang para bacapres, yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto untuk berdebat di Kampus Perjuangan. 

Selanjutnya, kampus-kampus ternama di Tanah Air berminat untuk menggelar debat bacapres atau capres setelah mereka mendaftar di Komisi Pemilihan Umum pada Oktober mendatang. 

KPU tidak mempersoalkan para bacapres hadir di kampus, karena status mereka saat ini bukan adalah warga biasa alias belum capres sehingga mereka bebas menemui siapa saja, termasuk menemui civitas akademika. 

Debat bacapres di kampus adalah  ruang bagi para calon pemimpin bangsa untuk beradu gagasan. KPU harus segera menyusun aturan mainnya sehingga debat capres di kampus setelah mereka resmi mendaftar berlangsung tertib dan sesuai ketentuan yang berlaku. 

Debat capres di kampus adalah angin segar di tengah dinamika pencapresan saat ini yang masih didominasi oleh gimik politik, pencitraan alias sesuatu yang tidak bersifat utama yang digunakan para capres untuk menarik perhatian. Para kandidat tebar pesona di sana-sini, dengan tampilan bersahaja menyapa rakyat, di perkampungan kumuh perkotaan hingga di perdesaan. Mereka berdalih  menyerap aspirasi masyarakat namun mereka lupa menawarkan gagasan untuk penyelesaian masalahnya.

Sah-sah saja gimik digunakan sebagai salah satu cara memasarkan diri demi popularitas. Namun jika dilakukan terus menerus tanpa masuk ke ranah substansi, jangan salahkan rakyat jika akhirnya masyarakat bosan. Akhirnya muncul kembali anekdot usang 'Siapa pun yang terpilih, bakal sama saja, nasib rakyat enggak akan berubah'.

Balik ke ide adu gagasan dari mahasiswa tadi, masyarakat yang kini  semakin melek politik tentunya sudah sangat menantikan. Semua menunggu, siapa capres yang punya ide brilian, bukan bualan. Di hadapan civitas akademis, ide para capres akan dibedah secara empiris sehingga teruji dapat-tidaknya ide itu direalisasikan dalam masa lima tahun kepemimpinan pasca Pemilu 2024.

Mulai dari persoalan hukum yang bisa diatur sesuai selera, korupsi yang makin menjadi-jadi, perekonomian yang hanya dinikmati segelintir orang, biaya pendidikan dan kesehatan yang makin sulit dijangkau, sampai ke persoalan sosial masyarakat misalnya isu LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) dan keberagaman. 

Dari debat kampus, dapat terlihat gamblang kualitas para capres, siapa yang baru punya ide dan siapa yang sudah siap menjalankannya. Siapa pula capres yang sekadar gagah-gagahan tetapi bak pepatah “tong kosong nyaring bunyinya”.

Perdebatan di kampus adalah budaya akademik yang harus ditumbuhkembangkan di perguruan tinggi. Dari sisi mahasiswa juga harus bersiap melontarkan pertanyaan atau tanggapan berkualitas, dengan argumentasi dan data yang valid. 

Bukan menonjolkan emosi. Forum perdebatan para capres di kampus ini sekaligus mengklarifikasi secara terbuka isu-isu yang terkait para kandidat capres yang kini. Para mahasiswa ini adalah bagian dari 52% pemilih muda yang akan berpartisipasi dalam Pemilu 2024. Ayo, tunggu apalagi, mari berdebat di kampus! 

Capres, Ayolah Debat di Kampus!

Capres, Ayolah Debat di Kampus!

Nasional • 3 months ago

Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menantang para bakal calon presiden untuk berdebat gagasan di kampus. Namun, tidak semua bakal capres menyambut baik.

Berbulan-bulan publik disuguhi manuver dan kontra manuver dari para bakal calon presiden yang akan bertarung di Pilpres 2024. Dari mulai mengeksploitasi jabatan, hingga pengumpulan massa.

Rupanya hal ini membuat kalangan mahasiswa gerah. Sebab, apa yang dilakukan para bakal capres itu sudah membosankan, karena lebih mengedepankan sensasi politik ketimbang berbicara persoalan subtantif.

Merasa gerah dengan perkembangan yang ada, BEM UI melontarkan tantangan kepada tiga bakal capres yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto untuk debat gagasan di kampus.

"Kita ingin ada pertarungan gagasan untuk tiap bakal calon pemimpin yang nantinya akan memimpin bangsa ini. Kami rasa ruang paling tepat untuk pertarungan gagasan tersebut ada di kampus," ujar Ketua BEM UI Melki Sedek Huang.

Bukan hanya BEM UI, BEM Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta dan Universitas Airlangga Surabaya juga siap memfasilitasi debat capres di kampus.

"Kami merasa hadirnya capres ataupun kontestan politik dalam kampus adalah agar demokrasi di Indonesia menjadi demokrasi yang berintelektual," tutur Ketua BEM KM UGM 2023, Gielbran Muhammad Noor.

Tantangan itu pun disambut tiga kubu secara berbeda. Bakal calon presiden Anies Baswdan secara lugas menyambut baik tantangan tersebut.

Dari kubu bakal calon presiden Prabowo Subianto juga menyatakan kesiapannya. Hal itu diungkap Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburrahman.

Sementara itu, bakal calon presiden Ganjar Pranowo menunjukkan sikap kurang tertarik melakukan debat sebelum statusnya sebagai capres definitif.

BEM UI sendiri  menetapkan tanggal debat bagi bakal calon presiden pada 14 September 2023. Pada tanggal itu memang para bakal calon presiden dipastikan belum definitif, karena pendaftaran di KPU baru dibuka 19 Oktober dan ditutup 25 November 2023.

Sedangkan masa kampanye, termasuk kampanye dialog atau debat dilakukan pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.

Apakah di luar jadwal yang sudah ditentukan oleh KPU tersebut, bakal calon presiden akan benar-benar bersedia berdepat di kampus? Sejauh ini yang secara eksplist menyatakan bersedia baru Anies Baswedan, sehingga kecil kemungkinan debat bakal capres di luar jadwal KPU itu akan terlaksana. 

BEM UI Tantang 3 Bacapres Debat

BEM UI Tantang 3 Bacapres Debat

Nasional • 3 months ago

Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menantang tiga bakal kandidat calon presiden Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Rasyid Baswedan untuk debat secara terbuka. Hal tersebut disampaikan BEM UI Senin (21/8/2023). 

Melalui keterangan tertulis BEM UI menantang ketiga Bacapres untuk debat dan diskusi terbuka mengenai ide dan gagasan untuk negeri. Undangan itu disampaikan usai Mahkamah Konstitusi mengizinkan kampanye di fasilitas pemerintah serta kampus dan sekolah.

Atas undangan tersebut, Bacapres Ganjar Pranowo menyatakan siap menerima tantangan itu, begitu juga dengan Bacapres Anies Baswedan yang menjawab tantangan tersebut di akun media sosialnya. 

BEM UI Gelar Debat Terbuka Tiga Bacapres pada 14 September

BEM UI Gelar Debat Terbuka Tiga Bacapres pada 14 September

Nasional • 3 months ago

Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menantang ketiga bakal calon presiden Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan untuk debat dan diskusi terbuka seputar ide dan gagasan untuk negeri.

Undangan itu disampaikan usai Mahkamah Konstitusi mengizinkan kampanye di fasilitas pemerintah serta kampus dan sekolah dengan catatan tidak membawa atribut dan alat peraga kampanye lainnya.

Atas undangan tersebut, Ketua BEM UI, Melki Sedek Huang menyatakan telah mendapatkan respons positif. Ketiga bacapres Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto maupun Anies Baswedan menyatakan siap untuk hadir di UI dan menerima tantangan tersebut. 

"Kita akan mengundang tiga calon pemimpin bangsa ini untuk hadir berdialog dengan mahasiswa UI, dengan civitas akademika UI, pada 14 September nanti," jelas Ketua BEM UI, Melki Sedek Huang dalam program Metro Siang, Rabu (23/8/2023).

Melki mengaku BEM UI selama satu bulan terakhir sudah merancang sebuah kajian ilmiah yang berjudul "What's Next After Jokowi". Dalam kajian tersebut berisikan sejumlah aspirasi mahasiswa UI seputar pemerintahan setelah Jokowi.

"Kami ingin kuliti isi pikirannya tentang bagaimana mereka mampu menjawab keresahan kami tentang banyak isu-isu yang berkaitan dengan masa depan, seperti misalnya lingkungan hidup, pendidikan tinggi, kesehatan, reformasi kepolisian dan lain sebagainya," jelas Melki.

Melki berharap lewat diskusi dan debat terbuka ini dapat meyakinkan para pemilih yang didominasi kaum muda ini, untuk dapat memilih sosok yang mampu membawa gagasan dan perubahan yang lebih baik untuk menyongsong masa depan.