NEWSTICKER

Tag Result: kantor polisi

Rumah Perwira Polres Subang Digeledah

Rumah Perwira Polres Subang Digeledah

Nasional • 1 month ago

Perkembangan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang memasuki babak baru. Dirreskrimum Polda Jawa Barat telah mengeledah rumah perwira polisi Mapolres Subang.  

Keterlibatan anggota polisi berpangkat perwira tersebut karena dia yang melakukan penyelidikkan awal di tempat kejadian perkara (TKP) dalam kasus pembunuhan ibu dan anak ini.

"Kita belum melihat barang-barang seperti apa karena masih dibawa oleh tim yang menggeledah," kata Dirreskrimum Polda Jawa Barat Kombes Pol Surawan.

Selain mengeledah rumah perwira Mapolres Subang, polisi juga mengeledah rumah Yories, rumah Mulyana, rumah Uci seorang banpol yang saat kejadian membersikan kamar mandi dan memandikan dua jenazah korban.

Selain itu, Polda Jawa Barat sedang melakukan sejumlah pemanggilan terjadap sejumlah saksi. Tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka baru.

Sementara itu, sejumlah anggota Ditreskrimum Polda Jawa Barat ke TKP pembunuhan dengan membawa tersangka Ramdanu dan seorang saksi. Mereka datang ke lokasi pembunuhan untuk mematangkan pelaksanaan pra-rekontruksi.

Orang Tua Ajudan Kapolda Kaltara Pasrah dan Ikhlas

Orang Tua Ajudan Kapolda Kaltara Pasrah dan Ikhlas

Nasional • 2 months ago

Kendal: Orang tua Ajudan Kapolda Kalimantara Utara (Kaltara) Brigadir Polisi (Brigpol) Setyo Herlambang mengaku pasrah dan ikhlas atas kepergian anaknya. Mereka belum bisa berkomentar banyak.

Ayah Setyo, Sutarto mengaku tidak mengetahui persis penyebab kematian anaknya. Termasuk luka yang didapat Setyo. 

Setyo sempat menghubungi istrinya yang berada di Semarang. Tidak banyak bercerita. Hanya menanyakan kabar. Rencananya Setyo akan pulang pada Oktober mendatang untuk mendampingi istrinya melahirkan anak kedua.

Sebagai informasi Setyo ditemukan tewas di kamar di Rumah Dinas Kapolda Kaltara pada Jumat, 22 September 2023, usai sholat Jumat. Ditemukan senjata api di samping jenazah korban. Dugaan sementara Setyo lalai saat membersihkan senjata api.

Polda Lampung Bentuk Tim Khusus Usut Kematian Advent Pratama

Polda Lampung Bentuk Tim Khusus Usut Kematian Advent Pratama

Nasional • 3 months ago

Polda Lampung membentuk tim khusus yang beranggotakan Wakapolda Lampung Brigjen Pol Umar Effendi, Direskrimum, Karo SDM, Kabid Dokkes, dan Kabid Propam untuk mengungkap misteri kematian Advent Pratama Telaumbauna.

Sebanyak 30 saksi juga telah diperiksa untuk mengusut kasus ini. Saksi-saksi itu terdiri dari rekan Advent di SPN Polda Lampung. 

Saat ini, polisi masih menunggu hasil autopsi yang dikabarkan sudah dikirim dari Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan ke Polda Lampung. Autopsi itu dilakukan setelah menjalani serangkaian pemeriksaan di laboratorium untuk memastikan penyebab kematian Advent.

Pihak keluarga masih menunggu titik terang dari kematian Advent Pratama yang dinyatakan meninggal dunia pada 15 Agustus 2023 lalu. Pihak keluarga menyebut ada sejumlah bukti yang mencurigakan soal meninggalnya korban. 

Menurut penasihat hukum keluarga korban, sejumlah bukti-bukti yang dimilikinya banyak sekali yang mencurigakan. Pihak keluarga pun berharap kasus ini harus segera diusut tuntas dan jika ada oknum yang terlibat harus ditindak tegas.

Penasihat hukum keluarga juga membawa sejumlah alat bukti berupa foto-foto bagian luka di tubuh dan salah satu jari yang putus. Pihaknya juga menyebut, pihak Polda Lampung sempat melarang keluarga untuk mengambil foto jenazah korban.

Kematian Siswa SPN Polda Lampung Dicurigai Akibat Kekerasan Fisik

Kematian Siswa SPN Polda Lampung Dicurigai Akibat Kekerasan Fisik

Nasional • 3 months ago

Kematian Advent Pratama Telaumbanua (APT), siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Lampung dicurigai pihak keluarga akibat aksi kekerasan fisik oleh seniornya. Pihak keluarga pun berencana untuk melaporkan peristiwa ini ke Polda Lampung. 

Advent meninggal dunia saat melakukan pelatihan fisik pada 15 Agustus 2023. Polda Lampung mengklaim bahwa siswa tersebut meninggal akibat kelelahan akibat pelatihan fisik.

Polda Lampung telah menawarkan kepada pihak keluarga untuk melakukan autopsi. Namun, pihak keluarga menolak karena pihak keluarga mengautopsi jenazah korban ke rumah sakit yang berada di Sumatera Utara. 

Paman Advent, Rahmat Telaumbanua, menjelaskan keluarga mendapatkan kabar Advent meninggal karena sakit. Alasan itu membuat keluarga menerima musibah dan tidak melakukan autopsi jenazah. Kemudian jenazah dikirim ke Sumatera Utara pada 16 Agustus 2023.

Namun, keluarga berubah pikiran ketika melihat kondisi jenazah. Sebab, ada luka tidak wajar di bagian dahi, dagu, dan bibir Advent. Bahkan perut bagian lambung jenazah nampak busung.

Dugaan adanya kekerasan diperkuat dengan informasi dari rekan Advent yang menyebutkan ada penyiksaan yang dilakukan lebih dari satu orang. Bahkan, oknum tersebut memerintahkan Advent tidak mendapatkan makan.

3 Oknum Polisi yang Ditangkap Buntut Jual Beli Senpi Ilegal Tak Terlibat Terorisme

3 Oknum Polisi yang Ditangkap Buntut Jual Beli Senpi Ilegal Tak Terlibat Terorisme

Nasional • 4 months ago

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi membantah bahwa tiga polisi yang ditangkap karena menjual senjata api ilegal terlibat aksi terorisme. Hengki memastikan jika anggota polisi yang ditangkap tidak ada kaitannya dengan para terorisme.

"Tidak ada hubungannya dengan jaringan teror, mereka berhubungan via e-commers untuk jual belin senjata ilegal," kata Kombes Hengki Haryadi dalam konferensi pers, Jumat, 18 Agustus 2023. 

Ketiga anggota polisi yang ditangkap tersebut, yakni anggota Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya bernama Bripka Reynaldi Prakoso. Lalu, Kanit Reskrim Polsek Bekasi Utara Iptu Muhamad Yudi Saputra dan anggota Renmin Samapta Polresta Cirebon Kabupaten bernama Bripka Syarif Mukhsin.

Sebelumnya, tiga anggota polisi ditangkap dalam kasus kepemilikan senjata api illegal. Ketiga polisi tersebut membeli senjata api ilegal dari secara online.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi dalam konferensi persnya menyatakan Polri mengungkap jual beli senjata api ilegal di situs jual beli. Ada 18 pucuk senjata api modifikasi yang berhasil disita.
 
Polisi juga telah menangkap mereka yang terkait dalam jual beli senjata api ilegal ini, termasuk tiga oknum polisi. Dua oknum polisi diketahui bertugas di Polda Metro Jaya, sementara satu oknum polisi bertugas di Polresta Cirebon.

Ketiganya diketahui membeli senjata api ilegal dari situs jual beli online. Dari penyelidikan awal, mereka membeli senjata api hasil modifikasi. 

10 Tahanan Polsek Rumbai Pekanbaru Kabur

10 Tahanan Polsek Rumbai Pekanbaru Kabur

Nasional • 4 months ago

Oknum TNI Geruduk Mapolrestabes Medan, Komisi I DPR: Harus Dievaluasi

Oknum TNI Geruduk Mapolrestabes Medan, Komisi I DPR: Harus Dievaluasi

Nasional • 4 months ago

Ketua Komisi I DPR RI Dapil Sumatera Utara, Meutya Hafid menilai tindakan oknum TNI yang menggeruduk Mapolrestabes Medan tidak bisa dibenarkan. Kodam I/Bukit Barisan diminta mengevaluasi diri atas tindakan prajuritnya yang tak terpuji. 

Meutya mengatakan, ia tidak ingin citra TNI menjadi rusak akibat kesalahan dari segelintir oknum. 

"Saya minta ini untuk dievaluasi. Yang dilakukan jelas salah, apapun itu tentu ketika proses hukum berlangsung tidak bisa seperti itu. Kalaupun ada hal yang ingin disampaikan, tidak dengan cara mendatangi Mapolresta beramai-ramai," kata Meutya. 

Diketahui, puluhan anggota TNI berpakaian hijau loreng mendatangi ruangan Satreskrim Polrestabes Medan Sabtu (5/8/2023) sore 5. Para anggota TNI dari Kodam I/Bukit Barisan ini memarahi anggota polisi yang ada di ruangan. 

Polda Jawa Tengah Serentak Berlakukan Perubahan Ujian Praktik SIM C

Polda Jawa Tengah Serentak Berlakukan Perubahan Ujian Praktik SIM C

Nasional • 4 months ago

Polda Jawa Tengah sudah serentak memberlakukan perubahan ujian praktik SIM C. Perubahan tersebut dilakukan agar masyarakat lebih mudah menjalani ujian sebelum mendapatkan SIM.

"Saat ini atas perintah Kakorlantas dan Pak Kapolda sudah siap, sudah mengubah semuanya, hari senin sudah diberlakukan skema uji praktik yang terbaru," kata Dirlantas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Agus Suryo Nugroho kepada reporter Metro TV, Senin, 7 Agustus 2023. 

Agus mengungkap perubahan ini dilakukan untuk mengurangi angka kecelakaan di jalanan. Sebab, banyak pengendara roda dua mengalami kecelakaan di jalan. 

"Oleh sebab itu, tes praktik ini tentunya betul-betul mempunyai arti kompetensi mahir, terampil, pada saat nanti di lapangan," ujar Agus. 

Ia menambahkan bahwa praktik ujian SIM C ini harus dipertanggungjawabkan pemilik SIM di jalanan. Pemilik SIM harus paham tentang aturan lalu lintas. 

Sebelumnya, Korlantas Polri mengubah kebijakan ujian praktek Surat Izin Mengemudi (SIM) pengendara motor alias SIM C di seluruh Indonesia. Praktik ujian SIM C kini dibuat lebih mudah dengan menghilangkan lintasan berbentuk angka 8 dan Zig-zag dan menggantinya dengan menjadi lintasan berbentuk huruf S. 

Terpidana Kasus Asusila Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Mapolsek Depok

Terpidana Kasus Asusila Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Mapolsek Depok

Nasional • 5 months ago

Seorang tahanan kasus asusila terhadap anak kandungnya tewas di ruang tahanan Mapolres Depok. Korban tewas setelah dianiaya sejumlah tahanan lain yang berada dalam satu sel. 

Usai menjalani autopsi di Rumah Sakit Kramat Jati, Jakarta Timur, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka di kawasan Bojong Gede, Kabupaten Bogor. Kedatangan jenazah disambut isak tangis warga. 

Menurut keluarga korban, sebelum dianiaya, korban sempat meminta keluarga untuk memberinya uang sebesar Rp1,5 juta. Uang tersebut akan diserahkan kepada Kepala Kamar Tahanan. 

Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami sejumlah luka lebam di tubuhnya. Oleh keluarga, korban langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang tidak jauh dari rumah duka. 

Kompolnas Minta Kasus Anggota Brimob di Polda Riau Diproses Hukum

Kompolnas Minta Kasus Anggota Brimob di Polda Riau Diproses Hukum

Nasional • 6 months ago

Kompolnas meminta anggota Brimob Polda Riau, Bripka Andri Dharma Irawan yang mengaku menyetor uang untuk atasannya, Kompol Petrus sebesar Rp650 juta agar keduanya diproses hukum. Kasus ini mencuat setelah Bripka Andri mengunggah pengakuannya di media sosial karena kesal ia dimutasi ke Pekanbaru.

Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti meminta agar Polda Riau memproses keduanya secara hukum juga secara etik. Kompolnas menilai curhatan Bripka Andri di media sosial tidak menunjukkan ketidakdisiplinan dan bisa merusak citra Polri. 

Selain itu, pemberian uang kepada atasan sebagaimana yang dilakukan Bripka Andri juga sebagai perbuatan melawan hukum. 

Sebelumnya, Bripka Andri mengunggah pengakuannya yang sering memberi setoran ke atasannya hingga mencapai Rp650 juta di akun media sosialnya. Bripka Andri yang bertugas di Kabupaten Rokan Hilir mengaku kesal setelah mendengar informasi dirinya di mutasi ke Pekanbaru pada 3 Maret 2023. 

Setelah kasus ini mencuat, Kompol Petrus kemudian dicopot dari jabatannya sebagai Komandan Batalyon Maggala Polda Riau. 

Ditegur Tak Pakai Helm, Pengendara Motor di Indragiri Hulu Memarahi Polisi

Ditegur Tak Pakai Helm, Pengendara Motor di Indragiri Hulu Memarahi Polisi

Nasional • 6 months ago

Seorang pengendara sepeda motor viral setelah marah-marah ke polisi lalu lintas di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Ia memarahi polisi karena ditegur tidak memakai helm. 

Seorang pengendara motor yang diketahui merupakan seorang pensiunan TNI ini mengumpat dengan kata-kata kasar ke anggota polisi lalu lintas, Bripka Donni Malindo.

Pengendara motor ini menolak diperiksa polisi lalu lintas di Jalan Lintas Timur, Kabupaten Indragiri Hulu karena tidak memakai helm dan tidak membawa kelengkapan kendaraan. 

Meski mendapat makian bahkan sampai menyinggung kasus Ferdy Sambo, namun Bripka Donni ini tetap sabar menasihati pengendara ini. 

Pengendara motor tersenut sudah diamankan Satlantas Polres Indragiri Hulu untuk dimintai keterangan. Ia juga sudah dipulangkan setelah membuat penyataan permohonan maaf atas perbuatannya. 

Polda Metro Jaya Tegaskan Tak Ada Perlakuan Khusus untuk Mario Dandy

Polda Metro Jaya Tegaskan Tak Ada Perlakuan Khusus untuk Mario Dandy

Nasional • 6 months ago

Polda Metro Jaya membenarkan kejadian pasang borgol plastik yang dilakukan sendiri oleh Mario Dandy, tersangka kasus penganiayaan David Ozora. Namun, polisi menyebut ada bagian video yang terpotong sehingga menimbulkan persepsi negatif. 

Video viral yang memperlihatkan saat Mario Dandy memasang sendiri borgol plastiknya terjadi di Rutan Polda Metro Jaya, tepatnya di Direktorat Tahanan dan Barang Bukti. Hal itu terjadi saat pengurusan administrasi penyerahan tersangka ke tim penyidik. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko tidak mengonfirmasi alasan tim penyidik membiarkan Mario memasang borgol plastiknya sendiri. Namun, ia menegaskan tidak ada pelakuan berbeda ke Mario. 

"Maka kami tegaskan, dalam penanganan perkara ini tidak ada perlakuan khusus terhadap siapapun termasuk MDS." kata Kombes Pol Trunoyudo. 

Pemakaian baju tahanan dan pemasangan borgol plastik kembali dilakukan oleh penyidik sesuai SOP. Selanjutnya, penyidik membawa Mario menuju Gedung Bid Dokkes untuk tes kesehatan sebelum pelimpahan kasus tahap dua ke Kejari Jakarta Selatan.