- TANAMAN SORGUM PROGRAM JOKOWI MULAI DIPANEN DI LOMBOK TENGAH NTB
- WAPRES PASTIKAN INDONESIA SEGERA KIRIM BANTUAN KEMANUSIAAN GEMPA TURKI
- KBRI ANKARA AKAN EVAKUASI 104 WNI TERDAMPAK GEMPA TURKI DI LIMA LOKASI
- TPNPB-OPM MENGAKU BERTANGGUNG JAWAB ATAS PEMBAKARAN PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA
- TPNPB-OPM MENGAKU SANDERA PILOT SUSI AIR KAPTEN PHILIPS ASAL SELANDIA BARU
- KEMENDAGRI DORONG PEMKOT SORONG GENJOT REALISASI APBD SEJAK AWAL TAHUN
- POLRI: PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA DIBAKAR KKB PIMPINAN EGIANNUS KOGOYA
- POLRI PREDIKSI BERITA HOAKS DAN POLITIK IDENTITAS MENINGKAT JELANG PEMILU 2024
- PRESIDEN YAKIN PENURUNAN INDEKS PERSEPSI KORUPSI TIDAK PENGARUHI INVESTOR
- KAPOLRI: TIM GABUNGAN TERUS MENCARI PILOT DAN PENUMPANG SUSI AIR DI NDUGA PAPUA
BSI Luncurkan 6 Produk Reksa Dana Syariah
Ekonomi • 1 month agoDi tengah tantangan ketidakpastian situasi ekonomi global, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berupaya meningkatkan investasi pasar modal syariah. Salah satunya dengan meluncurkan produk baru reksa dana syariah di masyarakat.
Hal tersebut diungkap oleh Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna dalam acara Market Outlook 2024 yang bertema “Finding Silver Linings in A Year of Uncertainty”. Setidaknya ada enam produk terbaru reksa dana syahriah yang di-launching BSI.
"Bicara pasar perbankan syariah kita harus melihatnya itu tidak sama dengan keseluruhan market perbankan. Produk-produk perbankan syariah ini peminatnya sudah ada, tapi problemnya adalah produk yang kita offering kadang masih terbatas," ujar Anton.
Saat ini reksa dana syariah dalam bentuk pasar uang diprediksi masih menjadi instrumen investasi menarik di tengah kondisi ekonomi dan politik menjelang 2024. Sebagai sahabat finansial, spiritual, dan sosial bagi nasabah, BSI hadir memberikan banyak pilihan investasi syariah melalui instrumen reksa dana.
Tercatat hingga saat ini BSI telah memasarkan lebih dari 20 produk reksa dana syariah berbagai kelas aset sesuai profil, risiko, dan kebutuhan nasabah dengan total aset yang dikelola mencapai Rp60 triliun. "Komponen berupa investasi itu di angka sekitar 15%an, jadi mungkin sekitar Rp9-10 triliun. Memang mostly itu masih dikuasai oleh sukuk, jadi reksa dana masih kecil," ujar Anton.
Untuk memperluas upaya tersebut, BSI berkolaborasi dengan manajemen investasi. Selain itu, BSI juga akan membangun infrastruktur IT yang lebih memadai untuk menunjang digitalisasi proses pembelian produk reksa dana syariah yang begitu beragam.