NEWSTICKER

Tag Result: menpora

'Kartu Mati' Pak Menteri

'Kartu Mati' Pak Menteri

Nasional • 2 months ago

Yang ditunggu-tunggu oleh publik akhirnya muncul juga. Setelah tiga bulan, namanya sempat menjadi episentrum perhatian, yakni Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo. 

Seperti biasanya, menteri paling muda di Kabinet Indonesia Maju ini selalu menebar senyum lebarnya. 

Pada 11 Oktober 2023, Dito datang ke Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat untuk memberikan kesaksian pada persidangan kasus korupsi BTS 4G Bakti. 

Groundbreaking Pusat Pelatihan Atlet Disabilitas Usai Asian Para Games

Groundbreaking Pusat Pelatihan Atlet Disabilitas Usai Asian Para Games

Olahraga • 2 months ago

Pembangunan pusat latihan itu diharapkan bisa menjadi penambah semangat para atlet.

Mengungkap Keterlibatan Dito Ariotedjo dalam Kasus Korupsi BTS 4G Bakti

Mengungkap Keterlibatan Dito Ariotedjo dalam Kasus Korupsi BTS 4G Bakti

Nasional • 2 months ago

Kotak pandora penerima aliran dana BTS 4G Bakti akhirnya mulai terungkap. Di persidangan Selasa 26 September pekan lalu, satu persatu nama penerima aliran duit korupsi disebut. Orang yang dimaksud Irwan tak lain adalah Dito Ariotedjo yang kini menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga. 

Irwan mengaku telah menyerahkan uang Rp27 miliar kepada Dito Ariotedjo untuk membereskan atau menutup penyelidikan dugaan korupsi proyek pembangunan BTS 4G Bakti. Untuk mengurus pemberesan perkara tersebut, Irwan bahkan menemui Dito Ariotedjo di rumahnya pada 2022 lalu.

Kejaksaan Agung sebenarnya sudah mengendus aliran uang ke Dito Ariotedjo 3 Juli lalu. Dito diperiksa selama lima jam oleh penyidik Gedung Bundar. Namun Menteri 32 tahun ini hanya menjawab diplomatis pertanyaan awak media. 

Awal Agustus lalu, Realitas kembali meminta konfirmasi terkait uang Rp27 miliar tersebut dan Pak Menteri lagi-lagi membantahnya. 

Namun kini Menteri Dito tidak bisa berkelit lagi. Fakta persidangan 26 September lalu telah memutarbalikkan semua drama. Nyatanya uang Rp27 miliar diserahkan ke Dito demi mengubur penyelidikan kasus korupsi Bakti.

Keterangan saksi mengungkap uang diserahkan oleh Windi Purnama bersama karyawan PT Multimedia Berdikari Sejahtera kepada Dito Ariotedjo dan Haji Onny. Diketahui Haji Onny adalah Onny Hendro Adhiaksono yang juga dikenal dengan sebutan Kaji Edan.

Irwan Hermawan dan Windi Purnama adalah saksi kunci yang paham betul seluk beluk aliran uang BTS Bakti. Uang disetor ke sana sini, mengalir ke orang-orang berpengaruh hingga lembaga tinggi negara.

Boyamin: Keterangan Dito Harus Dikonfrontir dengan Saksi Lain

Boyamin: Keterangan Dito Harus Dikonfrontir dengan Saksi Lain

Nasional • 2 months ago

Jakarta: Keterangan saksi-saksi di pengadilan dengan meyakinkan menyerahan uang kepada Menpora Dito Ariotedjo sebesar Rp27 miliar dalam pecahan dollar Amerika Serikat dan Singapura. Namun Dito membantah menerima dan mengembalikan uang yang dimaksud dalam sidang.

Koordinator MAKI Boyamin Saiman menyebut perbedaan keterangan antara Dito dengan saksi-saksi lainnya itu harus dikonfrontasi di hadapan Hakim. Jadi menurut Boyamin harus ada lagi sidang untuk mempertemukan ketiga saksi dengan Dito Ariotedjo.

"Dikonfrontasi di hadapan hakim. Ini kan keterangan berbeda antara tiga saksi yang lainnya dengan Dito. Maka harus ada sekali lagi sidang," jelas Boyamin kepada Metro TV, Rabu, 11 Oktober 2023.

Dalam sidang selanjutnya nanti hakim akan meminta keterangan kepada tiga saksi yang menyebut Dito menerima uang Rp27 miliar dan Dito sendiri. Dari situ hakim akan menilai yang mana yang keterangannya tidak benar.

"Nanti hakim akan melihat siapa yang keterangannya dianggap benar. Karena ini ada dua (kesaksian) yang bertolak belakang," lanjut Boyamin.

Menpora Dito Bantah Terima Titipan Uang Rp27 Miliar

Menpora Dito Bantah Terima Titipan Uang Rp27 Miliar

Nasional • 2 months ago

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo membantah menerima uang Rp27 miliar terkait kasus korupsi pembangunan BTS 4G pada Bakti Kominfo. Dia bahkan mengaku tidak mengetahui aliran dana tersebut.
 
"Tidak mengetahui (uang Rp27 miliar dalam kasus BTS 4G), Yang Mulia," kata Dito di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu, 11 Oktober 2023.

Dito mengamini pernah bertemu dengan Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia Galumbang Menak Simanjuntak sebanyak dua kali. Tapi, dia tidak menerima apapun atas pertemuan tersebut.

"Enggak ada (yang diterima)," tegas Dito.

Dito mengaku lega bisa mengonfirmasi tuduhan itu di persidangan. Sebelumnya, dia memilih diam dengan kabar itu agar tidak menggiring opini publik.

"Selama ini berdiam diri di media dan saya menyampaikan bahwa saya ingin menyampaikan di forum resmi. Saya tidak ingin bermain opini di publik," ucap Dito.

Para terdakwa dalam kasus ini disangkakan merugikan negara Rp8,03 triliun. Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate juga didakwa dalam kasus yang sama.
 
Johnny G Plate diduga mendapatkan Rp17.848.308.000. Lalu, Direktur Utama BAKTI Kominfo Anang Achmad Latif mendapatkan Rp5.000.000.000.
 
Lalu, Komisaris PT Solitech Media Sinergy Irwan Hermawan mendapatkan Rp119.000.000.000. Kemudian, Tenaga Ahli Human Development (HUDEV) Universitas Indonesia Tahun 2020 Yohan Suryanto menerima Rp453.608.400.
 
Terus, Windi Purnama mendapatkan Rp500.000.000. Kemudian, Direktur Utama PT Basis Utama Prima (BUP), Muhammad Yusrizki menerima Rp50.000.000.000 dan USD2.500.000.
 
Konsorsium FiberHome PT Telkominfra PT Multi Trans Data (PT MTD) untuk Paket 1 dan 2 sebesar Rp2.940.870.824.490. Kemudian, Konsorsium Lintasarta Huawei SEI untuk paket 3 sebesar Rp1.584.914.620.955.Kemudian, konsorsium IBS dan ZTE Paket 4 dan 5 sebesar Rp3.504.518.715.600.
 
Duit itu diterima mulai Januari 2021 sampai dengan Oktober 2022. Para terdakwa diduga meraup keuntungan panas itu dengan memainkan sub kontraktor yang saling terafiliasi. (Can)

Menpora Dito: Saya Kenal dengan Galumbang Menak

Menpora Dito: Saya Kenal dengan Galumbang Menak

Nasional • 2 months ago

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengaku mengenal Galumbang Menak yang merupakan terdakwa kasus dugaan korupsi proyek penyediaan menara base transceiver station (BTS) 4G dan infrastuktur pendukung 1, 2, 3, 4, dan 5 Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) pada Kemenkominfo.

Menpora Dito mengaku mengenal Galumbang Menak. Ia menganal Galumbang Menak dari lingkungan bisnis pada akhir 2021.

"Kalau kita di lingkungan usaha tau-tauan sudah lama, tapi baru sempat kenal di akhir tahun 2021," kata Dito Ariotedjo dalam persidangan kasus korupsi BTS 4G di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu, 11 Oktober 2023.

Tidak hanya itu, Dito juga mengaku sempat bertemu dengan Galumbang Menak di forum bisnis dan sempat berbincang terkait IPO dalam pertemuan formal. 

"Di forum bisnis (bertemuan dengan Galumbang Menak). Tapi saya pernah ngobrol juga terkait IPO, nanya-nanya kebetulan beliau senior juga," ucap Dito. 

Sebelumnya, Menpora Dito Ariotedjo menjadi saksi kasus korupsi pembangunan BTS 4G pada Bakti Kominfo, Rabu 11 Oktober 2023. Dito dihadirkan sebagai saksi tambahan dari Jaksa Penuntut Umum. 

Para terdakwa dalam kasus ini disangkakan merugikan negara Rp8,03 triliun. Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate juga didakwa dalam kasus yang sama.
 
Johnny G Plate diduga mendapatkan Rp17.848.308.000. Lalu, Direktur Utama BAKTI Kominfo Anang Achmad Latif mendapatkan Rp5 miliar.
 
Lalu, Komisaris PT Solitech Media Sinergy Irwan Hermawan mendapatkan Rp119 miliar. Kemudian, Tenaga Ahli Human Development (HUDEV) Universitas Indonesia Tahun 2020 Yohan Suryanto menerima Rp453 juta.
 
Kemudian, terdakwa Windi Purnama mendapatkan Rp500 juta. Kemudian, Direktur Utama PT Basis Utama Prima (BUP) Muhammad Yusrizki menerima Rp50 miliar dan 2,5 juta dolar Amerika Serikat.
 
Konsorsium FiberHome PT Telkominfra PT Multi Trans Data (PT MTD) Paket 1 dan 2 sebesar Rp2.940.870.824.490. Kemudian, Konsorsium Lintasarta Huawei SEI paket 3 sebesar Rp1.584.914.620.955, dan konsorsium IBS dan ZTE Paket 4 dan 5 sebesar Rp3.504.518.715.600.
 
Duit itu diterima mulai Januari 2021-Oktober 2022. Para terdakwa diduga meraup keuntungan panas itu dengan memainkan sub kontraktor yang saling terafiliasi.

Menpora Dito Tidak Kenal Irwan Hermawan

Menpora Dito Tidak Kenal Irwan Hermawan

Nasional • 2 months ago

Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo membantah pernah mengenal Komisaris PT Solitech Media Sinergy Irwan Hermawan. Dito mengaku tidak pernah bertemu.

"Tidak kenal dan tidak pernah tahu (dengan Irwan), Yang Mulia," kata Dito di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu, 11 Oktober 2023.

Dia juga membantah mengenal Tenaga Ahli Human Development (HUDEV) Universitas Indonesia Tahun 2020 Yohan Suryanto, maupun mantan Dirut Bakti Anang Achmad Latif. Namun, dia mengaku tahu mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate.

"Pasti kenal, satu kabinet (dengan Johnny G Plate). Enggak ada hubungan keluarga," kata Dito.

Dalam persidangan, Dito mengaku mengenal Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia Galumbang Menak Simanjuntak. Dia menyebut kenal Galumbang sebagai pengusaha sebelum menjabat sebagai Menpora.

"Kalau kita di lingkungan usaha tahu sudah lama ya. Baru sempat kita pernah kenal pada akhir 2021. Mungkin 2022," ujar Dito.

Dito mengaku kenal Galumbang dalam sebah forum. Komunikasi keduanya disebut cuma terkait bisnis dan terjadi sebelum menjabat sebagai menpora.

"Waktu itu kita hanya ngobrol bisnis," ucap Dito.

Para terdakwa dalam kasus ini disangkakan merugikan negara Rp8,03 triliun. Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate juga didakwa dalam kasus yang sama.

Johnny G Plate diduga mendapatkan Rp17.848.308.000. Lalu, Direktur Utama BAKTI Kominfo Anang Achmad Latif mendapatkan Rp5.000.000.000.

Lalu, Komisaris PT Solitech Media Sinergy Irwan Hermawan mendapatkan Rp119.000.000.000. Kemudian, Tenaga Ahli Human Development (HUDEV) Universitas Indonesia Tahun 2020 Yohan Suryanto menerima Rp453.608.400.

Terus, Windi Purnama mendapatkan Rp500.000.000. Kemudian, Direktur Utama PT Basis Utama Prima (BUP), Muhammad Yusrizki menerima Rp50.000.000.000 dan USD2.500.000.

Konsorsium FiberHome PT Telkominfra PT Multi Trans Data (PT MTD) untuk Paket 1 dan 2 sebesar Rp2.940.870.824.490. Kemudian, Konsorsium Lintasarta Huawei SEI untuk paket 3 sebesar Rp1.584.914.620.955.Kemudian, konsorsium IBS dan ZTE Paket 4 dan 5 sebesar Rp3.504.518.715.600.

Duit itu diterima mulai Januari 2021 sampai dengan Oktober 2022. Para terdakwa diduga meraup keuntungan panas itu dengan memainkan sub kontraktor yang saling terafiliasi. 


Menpora Dito Bantah Terima Bingkisan Berisi Uang

Menpora Dito Bantah Terima Bingkisan Berisi Uang

Nasional • 2 months ago

Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo membantah pernah menerima bingkisan untuk menutup kasus dugaan korupsi pembangunan BTS 4G pada Bakti Kominfo. Dia menegaskan klaim itu salah.

"Tidak ada (pernah menerima titipan)," kata Dito di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu, 11 Oktober 2023.

Dito mengamini pernah bertemu dengan Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia Galumbang Menak Simanjuntak sebanyak dua kali. Tapi, dia tidak menerima apapun atas pertemuan tersebut.

"Enggak ada (yang diterima)," tegas Dito.

Dito mengaku lega bisa mengonfirmasi tuduhan itu di persidangan. Sebelumnya, dia memilih diam dengan kabar itu agar tidak menggiring opini publik.

"Selama ini berdiam diri di media dan saya menyampaikan bahwa saya ingin menyampaikan di forum resmi. Saya tidak ingin bermain opini di publik," ucap Dito.

Para terdakwa dalam kasus ini disangkakan merugikan negara Rp8,03 triliun. Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate juga didakwa dalam kasus yang sama.
 
Johnny G Plate diduga mendapatkan Rp17.848.308.000. Lalu, Direktur Utama BAKTI Kominfo Anang Achmad Latif mendapatkan Rp5.000.000.000.
 
Lalu, Komisaris PT Solitech Media Sinergy Irwan Hermawan mendapatkan Rp119.000.000.000. Kemudian, Tenaga Ahli Human Development (HUDEV) Universitas Indonesia Tahun 2020 Yohan Suryanto menerima Rp453.608.400.
 
Terus, Windi Purnama mendapatkan Rp500.000.000. Kemudian, Direktur Utama PT Basis Utama Prima (BUP), Muhammad Yusrizki menerima Rp50.000.000.000 dan USD2.500.000.
 
Konsorsium FiberHome PT Telkominfra PT Multi Trans Data (PT MTD) untuk Paket 1 dan 2 sebesar Rp2.940.870.824.490. Kemudian, Konsorsium Lintasarta Huawei SEI untuk paket 3 sebesar Rp1.584.914.620.955.Kemudian, konsorsium IBS dan ZTE Paket 4 dan 5 sebesar Rp3.504.518.715.600.
 
Duit itu diterima mulai Januari 2021 sampai dengan Oktober 2022. Para terdakwa diduga meraup keuntungan panas itu dengan memainkan sub kontraktor yang saling terafiliasi.

Menpora Dito Mengaku Belum Pernah Silaturahmi ke Johnny G Plate

Menpora Dito Mengaku Belum Pernah Silaturahmi ke Johnny G Plate

Nasional • 2 months ago

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengaku belum pernah bersilaturahmi dengan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate. Saat Dito dilantik menjadi Menpora, Johnny Gerard Plate sudah tidak aktif menjadi menteri. 

"Saya tidak pernah berkomunikasi sama sekali, bahkan waktu saya jadi menteri belum sempat silaturahmi," kata ujar Dito Ariotedjo dalam persidangan kasus korupsi BTS 4G di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu, 11 Oktober 2023.

Dito baru diundang rapat kebiner setelah Johnny G Plate sudah tidak menjabat sebagai Menkominfo. Sehingga, Dito dan Johnny G Plate belum sempat menghadiri rapat kabinet bersama. 

"Jadi belum sempat silaturahmi, jabatan tangan enggak pernah?," tanya Hakim Ketua.

"Belum pernah Yang Mulia," jawab Dito.

Sebelumnya, Menpora Dito Ariotedjo menjadi saksi kasus korupsi pembangunan BTS 4G pada Bakti Kominfo, Rabu 11 Oktober 2023. Dito dihadirkan sebagai saksi tambahan dari Jaksa Penuntut Umum. 

Para terdakwa dalam kasus ini disangkakan merugikan negara Rp8,03 triliun. Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate juga didakwa dalam kasus yang sama.
 
Johnny G Plate diduga mendapatkan Rp17.848.308.000. Lalu, Direktur Utama BAKTI Kominfo Anang Achmad Latif mendapatkan Rp5 miliar.
 
Lalu, Komisaris PT Solitech Media Sinergy Irwan Hermawan mendapatkan Rp119 miliar. Kemudian, Tenaga Ahli Human Development (HUDEV) Universitas Indonesia Tahun 2020 Yohan Suryanto menerima Rp453 juta.
 
Kemudian, terdakwa Windi Purnama mendapatkan Rp500 juta. Kemudian, Direktur Utama PT Basis Utama Prima (BUP) Muhammad Yusrizki menerima Rp50 miliar dan 2,5 juta dolar Amerika Serikat.
 
Konsorsium FiberHome PT Telkominfra PT Multi Trans Data (PT MTD) Paket 1 dan 2 sebesar Rp2.940.870.824.490. Kemudian, Konsorsium Lintasarta Huawei SEI paket 3 sebesar Rp1.584.914.620.955, dan konsorsium IBS dan ZTE Paket 4 dan 5 sebesar Rp3.504.518.715.600.
 
Duit itu diterima mulai Januari 2021-Oktober 2022. Para terdakwa diduga meraup keuntungan panas itu dengan memainkan sub kontraktor yang saling terafiliasi.

Menpora Dito Mengaku Punya Banyak Anak Perusahaan

Menpora Dito Mengaku Punya Banyak Anak Perusahaan

Nasional • 2 months ago

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengaku mempunyai banyak anak perusahaan di PT Syailendra Pangan Indonesia. Perusahaan-perusahaan tersebut bergerak di berbagai sektor. 

"(Perusahaan) bergerak di bidang investment potofolio, ada di media, pertambangan juga ada, multi sektor," ujar Dito Ariotedjo dalam persidangan kasus korupsi BTS 4G di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu, 11 Oktober 2023.

Dalam persidangan tersebut, Dito mengeklaim bahwa dirinya mempunya perusahaan tambang batu bara di Kalimantan Selatan. Selain itu, Dito juga memiliki perusahaan sawit di Kalimantan Tengah yang dikelola oleh adik iparnya.

Sebelumnya, Menpora Dito Ariotedjo menjadi saksi kasus korupsi pembangunan BTS 4G pada Bakti Kominfo, Rabu 11 Oktober 2023. Dito dihadirkan sebagai saksi tambahan dari Jaksa Penuntut Umum. 

Para terdakwa dalam kasus ini disangkakan merugikan negara Rp8,03 triliun. Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate juga didakwa dalam kasus yang sama.
 
Johnny G Plate diduga mendapatkan Rp17.848.308.000. Lalu, Direktur Utama BAKTI Kominfo Anang Achmad Latif mendapatkan Rp5 miliar.
 
Lalu, Komisaris PT Solitech Media Sinergy Irwan Hermawan mendapatkan Rp119 miliar. Kemudian, Tenaga Ahli Human Development (HUDEV) Universitas Indonesia Tahun 2020 Yohan Suryanto menerima Rp453 juta.
 
Kemudian, terdakwa Windi Purnama mendapatkan Rp500 juta. Kemudian, Direktur Utama PT Basis Utama Prima (BUP) Muhammad Yusrizki menerima Rp50 miliar dan 2,5 juta dolar Amerika Serikat.
 
Konsorsium FiberHome PT Telkominfra PT Multi Trans Data (PT MTD) Paket 1 dan 2 sebesar Rp2.940.870.824.490. Kemudian, Konsorsium Lintasarta Huawei SEI paket 3 sebesar Rp1.584.914.620.955, dan konsorsium IBS dan ZTE Paket 4 dan 5 sebesar Rp3.504.518.715.600.
 
Duit itu diterima mulai Januari 2021-Oktober 2022. Para terdakwa diduga meraup keuntungan panas itu dengan memainkan sub kontraktor yang saling terafiliasi.

Dito Ariotedjo Klaim Tak Tahu Asal Uang Rp27 Miliar

Dito Ariotedjo Klaim Tak Tahu Asal Uang Rp27 Miliar

Nasional • 2 months ago

Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menjadi saksi kasus dugaan korupsi pembangunan BTS 4G pada Bakti Kominfo, Rabu 11 Oktober 2023. Dalam keterangannya, Dito mengaku tak tahu menahu asal uang Rp27 miliar.

"Saudara tahu enggak dari mana asalnya uang itu?" tanya Ketua Majelis Hakim Fahzal Hendri dalam persidangan di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu, 11 Oktober 2023.

"Tidak mengetahui Yang Mulia," jawab Menpora Dito Ariotedjo. 

Sebelumnya, Komisaris PT Solitech Media Sinergy yang juga terdakwa kasus korupsi proyek BTS 4G Kominfo Irwan Hermawan menyebut ada aliran dana sebesar Rp27 miliar. Dana itu diberikan kepada seseorang bernama Dito Ariotedjo untuk pengamanan kasus tersebut.

Hal itu diungkapkan Irwan saat ia dicecar oleh Ketua Majelis Hakim Fahzal Hendri. Fahzal bertanya ihwal dana yang dikeluarkan untuk menutupi kasus dugaan korupsi BTS saat masih dalam proses penyidikan di Kejagung.

Dito diduga menjadi salah satu pihak yang diberikan uang untuk pengamanan kasus. Kejaksaan Agung pada Juli 2023 juga telah memeriksa Dito untuk dimintai keterangan. 

Menpora Dito Tidak Mengenal Mantan Dirut BAKTI Kominfo

Menpora Dito Tidak Mengenal Mantan Dirut BAKTI Kominfo

Nasional • 2 months ago

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menjadi saksi kasus dugaan korupsi pembangunan BTS 4G pada Bakti Kominfo, Rabu, 11 Oktober 2023. Dalam persidangan tersebut, Menpora Dito mengaku tidak mengenal mantan Dirut BAKTI Kominfo Anang Achmad Latif.

"Saudara kenal dengan Anang Achmad Latif," tanya Hakim Ketua dalam persidangan.

"Tidak kenal," Jawan Dito.

Dito hanya mengaku mengenal Johnny G. Plate karena sama-sama menjadi menteri dalam Kabinet Indonesia Maju. Ia juga mengungkap tidak mempunyai hubungan keluarga dengan Johnny G. Plate.

Para terdakwa dalam kasus korupsi ini disangkakan merugikan negara Rp8,03 triliun. Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate juga didakwa dalam kasus yang sama.
 
Johnny G Plate diduga mendapatkan Rp17.848.308.000. Lalu, Direktur Utama BAKTI Kominfo Anang Achmad Latif mendapatkan Rp5 miliar.
 
Lalu, Komisaris PT Solitech Media Sinergy Irwan Hermawan mendapatkan Rp119 miliar. Kemudian, Tenaga Ahli Human Development (HUDEV) Universitas Indonesia Tahun 2020 Yohan Suryanto menerima Rp453 juta.
 
Kemudian, terdakwa Windi Purnama mendapatkan Rp500 juta. Kemudian, Direktur Utama PT Basis Utama Prima (BUP) Muhammad Yusrizki menerima Rp50 miliar dan 2,5 juta dolar Amerika Serikat.
 
Konsorsium FiberHome PT Telkominfra PT Multi Trans Data (PT MTD) Paket 1 dan 2 sebesar Rp2.940.870.824.490. Kemudian, Konsorsium Lintasarta Huawei SEI paket 3 sebesar Rp1.584.914.620.955, dan konsorsium IBS dan ZTE Paket 4 dan 5 sebesar Rp3.504.518.715.600.
 
Duit itu diterima mulai Januari 2021-Oktober 2022. Para terdakwa diduga meraup keuntungan panas itu dengan memainkan sub kontraktor yang saling terafiliasi.
 

Menpora Sambut Positif MAIR 2023

Menpora Sambut Positif MAIR 2023

Olahraga • 2 months ago

Menpora Dito Ariotedjo mengapresiasi ramainya gelaran lari yang bisa menumbuhkan semangat berolahraga. Salah satunya MILO ACTIV Indonesia Race (MAIR) 2023 yang turut disambut positif Menpora Dito Aritedjo.

Menurut Dito, gelaran lari seperti MAIR 2023 harus menjadi agenda rutin. Sebab, bisa mengajarkan olahraga lari sejak dini.

Dito yang hadir bersama pejabat lain, seperti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi yang mengapresiasi langkah panitia penyelenggara yang menyediakan wadah untuk para orang tua mengajarkan olahraga lewat lari.

Adapun, MAIR 2023 diikuti 13 ribu peserta dengan tiga kategori. Tiga kategori itu, yakni Family 2,5 K, 5 K, dan 10 K.

Menpora Evaluasi Cabor yang Gagal Sumbang Medali di Asian Games 2022 Hangzhou

Menpora Evaluasi Cabor yang Gagal Sumbang Medali di Asian Games 2022 Hangzhou

Olahraga • 2 months ago

Menpora akan mengevaluasi sejumlah cabor yang gagal mendapat medali meski diproyeksikan mampu menyumbang medali.

Piala Menpora U-23 Pupuk Bakat Muda Sepak Bola

Piala Menpora U-23 Pupuk Bakat Muda Sepak Bola

Olahraga • 2 months ago

Piala Menpora U-23 diadakan demi memupuk semangat para pemain muda untuk masa depan.

Menpora Minta Maaf Indonesia Gagal 10 Besar di Asian Games

Menpora Minta Maaf Indonesia Gagal 10 Besar di Asian Games

Olahraga • 2 months ago

Menpora minta maaf kepada presiden dan rakyat Indonesia karena kontingen Merah Putih gagal finis di 10 besar Asian Games.

Menpora Dito Tak Ambil Pusing soal Isu Reshuffle

Menpora Dito Tak Ambil Pusing soal Isu Reshuffle

Nasional • 2 months ago

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengatakan jabatan yang diemban bisa dicopot kapan saja. Hal ini terkait potensi Dito yang berpeluang terkena reshuffle kabinet akibat kasus dugaan rasuah yang menjeratnya. 

"Ah jabatan kan datang kapan saja bisa diambil kapan saja," ujar Dito ditemui di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Minggu, 1 Oktober 2023. 

Dito menekankan saat ini dirinya fokus untuk bekerja yang terbaik. Ia memastikan menghormati setiap proses hukumMen dalam kasus dugaan korupsi penyediaan infrastruktur BTS 4G BAKTI Kominfo.

"Kan saya juga udah diperiksa pada Juli udah klarifikasi dan memberikan keterangan," jelasnya.

Komisaris PT Solitech Media Sinergy yang juga terdakwa kasus korupsi proyek BTS 4G Kominfo Irwan Hermawan menyebut ada aliran dana sebesar Rp 27 miliar. Dana itu diberikan kepada seseorang bernama Dito Ariotedjo untuk pengamanan kasus tersebut.

Hal itu diungkapkan Irwan saat ia dicecar oleh Ketua Majelis Hakim Fahzal Hendri mengenai dana yang dikeluarkan untuk menutupi kasus dugaan korupsi BTS saat masih dalam proses penyidikan di Kejaksaan Agung.

Dito diduga menjadi salah satu pihak yang diberikan uang untuk pengamanan kasus. Kejaksaan Agung pada Juli 2023 juga telah memeriksa Dito untuk dimintai keterangan.

Dito Ariotedjo telah membantah tudingan bahwa ia telah menerima uang dari salah satu tersangka kasus proyek BTS 4G. Politikus Partai Golkar itu mengaku tidak mengenal Irwan Hermawan.

Menpora Dito dalam Pusaran Suap BTS Kominfo

Menpora Dito dalam Pusaran Suap BTS Kominfo

Nasional • 2 months ago

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo tak ambil pusing terkait isu dirinya yang akan direshufle akibat namanya terseret dalam kasus proyek penyediaan menara base transceiver station (BTS) 4G Keminfo. Dito mengatakan, jika jabatan yang diembannya bisa dicopot kapan saja.

Hal tersebut diungkapkan Dito usai upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti. Dito menekankan, saat ini dirinya fokus untuk bekerja yang terbaik. Dito memastikan menghormati setiap proses hukum dalam kasus dugaan korupsi penyediaan infrastruktur BTS 4G Kominfo.

Sebelumnya terdakwa kasus BTS 4G Bakti Kominfo Komisaris PT Solitech Media Sinergy Irwan Hermawan mengatakan, terdapat aliran dana sebesar Rp27 miliar yang diberikan kepada Dito Ariotedjo untuk mengamankan kasus tersebut. Hal tersebut diungkap Irwan pada saat diperiksa diproses persidangan. 

Menpora Sambut Baik Konferensi Special Olympics Asia-Pasifik

Menpora Sambut Baik Konferensi Special Olympics Asia-Pasifik

Olahraga • 3 months ago

Dito ingin Indonesia memberikan yang terbaik ketika menjadi tuan rumah konferensi Special Olympics Asia-Pasifik.

Dana Bantuan Kemenpora Diharapkan Bantu Pelatnas Timnas U-17

Dana Bantuan Kemenpora Diharapkan Bantu Pelatnas Timnas U-17

Olahraga • 3 months ago

Dana bantuan dari Kemenpora untuk PSSI diharapkan bisa digunakan dengan maksimal demi kemajuan sepak bola dalam negeri.

Menpora Gelar SIM Racing Championship 2023

Menpora Gelar SIM Racing Championship 2023

Olahraga • 3 months ago

Menpora Dito Ariotedjo membuka ajang balap virtual bertajuk ‘Menpora SIM Racing Championship 2023’ yang digelar LP-DUK Kemenpora dan JMX Phantom di Jakarta. Selain memperebutkan trofi juara, sembilan pembalap hasil seleksi seri balap sebelumnya ini akan berebut dua tiket untuk Kejuaraan Asia Pasifik.

Ajang yang diikuti racer terbaik dari 12 negara itu akan berlangsung mulai 28 September di Sepang, Malaysia. Menpora melihat pembalap virtual Indonesia memiliki potensi sangat besar untuk berprestasi di level internasional.

Dito berpesan LP-DUK selaku pengelola dan usaha keolahragaan Kemenpora terus menggelar ragam event untuk menggali atlet-atlet potensial.

Di tempat lain, tidak kurang 500 atlet, pelatih dan ofisial Kontingen DKI Jakarta ambil bagian dalam acara jalan sehat bertajuk Road to PON 2024 Aceh Sumut. Selain untuk memperingati Haornas yang jatuh pada 9 September, ajang ini sebagai sosialisasi PON 2024 Aceh Sumut juga kesiapan DKI Jakarta untuk berjaya di Aceh Sumut.

Pada PON ke-21, DKI Jakarta mengikuti hampir seluruh cabang olahraga yang dipertandingkan. Dengan perhitungan dan hasil evaluasi dari babak kualifikasi, kontingen ibu kota optimistis dapat merebut juara umum di Aceh Sumut, setelah PON 2020 Papua finis di posisi kedua.