Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. Foto: Medcom.id/Kautsar Widya Prabowo.
Jakarta: Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memastikan tidak ada gangguan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dalam proses pengiriman bantuan sosial (bansos) di Kabupaten Puncak dan Papua Tengah. Bantuan tersebut diberikan untuk mengatasi bencana kekeringan.
"Enggak ada gangguan, ada pasukan kita yang berjaga di sana, di bandara itu, dan bisa dikirim ke sana. Jadi isu tentang ada gangguan seperti itu tidak ada," tegas Yudo ditemui di Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jakarta Pusat, Selasa, 25 Juli 2023.
Yudo menegaskan pihaknya bersama Kementerian Sosial (Kemensos) akan membantu masyarakat yang mengalami kekurangan bahan makanan. Namun, apabila terjadi gangguan, akan dihadapi.
"Niat kita adalah untuk kemanusiaan untuk mengirim bahan makanan masyarakat yang di sana yang membutuhkan ya apa pun caranya akan kita kirim sampai tujuan," jelasnya.
Yudo menjelaskan bencana kekeringan terjadi akibat musim dingin. Sehingga, banyak tanaman yang mati.
Sebelumnya, TNI bersama Kemensos mengirimkan bantuan kemanusian untuk masyarakat yang mengalami bencana kekeringan. Bantuan dikirim menggunakan Pesawat Hercules TNI AU A-1327 melalui Base Ops Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Senin, 24 Juli 2023.
Bantuan tersebut untuk menindaklanjuti surat keputusan Bupati Puncak Willem Wandik Nomor 300.2/28/tahun 2023 tanggal 7 Juni 2023 yang menetapkan status tanggap darurat bencana kelaparan dan kekeringan di dua distrik yaitu Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi, terhitung mulai 7 Juni sampai dengan 7 Agustus 2023.
Bansos dari Panglima TNI maupun dari Kemensos berupa, beras, mie instan, sembako, makanan siap saji, dan tenda gulung. Lalu, sarden, kornet, biscuit, sosis, abon, pakaian, dan selimut.
