NEWSTICKER

Jokowi Minta NU Konsolidasikan Kekuatannya

Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto: Sekretariat Presiden

Jokowi Minta NU Konsolidasikan Kekuatannya

Indriyani Astuti • 18 September 2023 11:59

Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Nahdlatul Ulama (NU) memiliki kekuatan yang besar karena memiliki kader sangat banyak dan tersebar di seluruh Indonesia. RI 1 berharap kekuatan NU tersebut dapat dikonsolidasikan.

"Kekuatan besar ini perlu dikonsolidasi, perlu diorganisasi dengan baik, ditingkatkan terus kualitasnya," kata Jokowi saat memberikan sambutan di acara pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU 2023 di Cilangkap, Jakarta, Senin, 18 September 2023.

Konsolidasi dinilai perlu dilakukan. Sehingga, salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia itu mampu berkontribusi besar terhadap bangsa dan negara.

"Bukan hanya di bidang sosial, di bidang keagamaan dan di bidang kemanusiaan, tetapi juga di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, di dunia profesional, di dunia kewirausahaan," ungkap dia.

Konsolidasi juga dinilai penting agar semua nahdiyin terkoneksi dengan baik. Ia menyambut baik pembentukan Gerakan Keluarga Maslahat NU (GKMNU).

"Yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas keluarga Indonesia terutama untuk para Nahdiyin di level grassroot, di level akar rumput," ujar Jokowi.

Kepala Negara mengatakan ada banyak Nahdiyin muda yang berkiprah hingga level global. NU harus mampu memanfaatkan hal itu untuk meningkatkan kualitas akar rumput. 

"Hal ini merupakan kekuatan besar NU untuk menyongsong masa depan, mereka-mereka ini harus dihubungkan dengan umat di akar rumput, mereka harus menjadi bagian solusi bagi Nahdiyin di akar rumput dan menyejahterakan umat," sebut dia.

Selain itu, Presiden mendukung inisiatif Ketua Umum PBNU Yahya Staquf melakukan digitalisasi. Menurut dia, itu akan menghubungkan Nahdiyin di seluruh dunia.

Pemerintah juga mendukung peningkatan kualitas pendidikan di NU. Salah satunya dengan pembangungan gedung di Universitas NU (UNU) di Yogyakarta.

"Gedungnya 9 lantai, tinggi 9 lantai itu penting dan saya saat itu tidak mau dinego. Tetap angka 9 itu penting bagi NU. NU itu bintang 9. Sembilan itu Wali Songo. Songo itu kan 9," kelakar presiden.

Jokowi menyebut pembangunan UNU dilakukan bersama dengan pemerintah Uni Emirat Arab. Presiden mengaku telah berkomunikasindengan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed Bin Zayed (MBZ).

"Baru 2 minggu lalu saya bicara lagi dengan Yang Mulia MBZ di KTT G20 di India. Saya berbicara setengah jam, saya singgung lagi masalah ini," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Anggi Tondi)