Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto. Foto: Dok Metro TV
Jakarta: Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menghadiri kegiatan rembug warga di daerah rawan tawuran, Jakarta Timur pada Selasa malam, 30 Mei 2023. Kapolda akan mengumpulkan anak muda yang kerap tawuran untuk dilakukan pembinaan.
"Permintaan warga masyarakat adalah orang-orang yang tawuran itu kalau bisa dikumpulkan. Kita tanya yang tahu tawuran itu kan orang tuanya yang di sini, bagus kalau mereka memberikan masukan itu. Nanti kami akan kerja sama dengan Kodam dan yang lain dalam rangka pembinaan," kata Kapolda dikutip Rabu, 31 Mei 2023.
Karyoto mengatakan anak muda yang kerap tawuran itu perlu diberikan beberapa wawasan tentang kebangsaan dan kehidupan bermasyarakat. Agar mereka bersatu. Dengan begitu, tawuran tidak terus terjadi.
Menurut Karyoto tawuran itu sudah seperti embrio. Kalau dibiarkan, kata dia, bisa menjadi besar dan menular ke mana-mana. Maka itu, dia mencari tahu akar masalahnya.
"Tadi rekan-rekan bisa mendengar bahwa sebenarnya akar masalahnya itu hal-hal yang masih bisa kita selesaikan, hal-hal yang bisa kita carikan solusi. Tidak berarti kita hanya datang menjaga terus pulang. Kita akan lebih proaktif dalam rangka pencegahan," ungkap jenderal bintang dua itu.
Solusi lainnya, Karyoto meminta pemerintah daerah (pemda) memindahkan warga di wilayah tersebut ke rumah susun, bila nanti ada program rumah susun baru. Sebab, kata dia, warga di Jakarta Timur itu tinggal di tempat sempit yang membuat hidup tidak bisa normal.
"Artinya kalau jam 9 (21.00 WIB) harus tidur, dia tidak bisa tidur, harus bergantian. Ini jadi masalah bersama," katanya.
Kemudian, pemda diminta memberikan tawaran pelatihan keahlian kepada para pengangguran. Karyoto mengatakan dengan keahlian mereka bisa bekerja dan bisa fokus ke masa depan.
"Kalau tidak punya pekerjaan, kumpul-kumpul apalagi tadi ada obat-obat terlarang yang diminum akhirnya menimbulkan kekacauan," katanya.
