Ilustrasi TNI. Medcom
Jakarta: Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman sudah memerintahkan jajarannya untuk menjaga netralitas menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Perintah itu diharapkan dapat dijaga secara konsisten.
"Kalau pimpinan TNI sudah mengatakan sesuatu itu pasti berdasarkan aturan resmi. Pak Dudung bersikap hati-hati dan bersikap waspada sebab bagaimanapun citra TNI di mata masyarakat kan sangat bagus," kata Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Muhammad AS Hikam melalui keterangan tertulis, Selasa, 15 Agustus 2023.
Hikam menyebut netralitas TNI menjelang pemilu penting dijaga agar tidak ada pandangan negatif dari masyarakat. Penegak hukum tidak boleh ada di salah satu kubu.
"Pak Dudung khawatir kalau sampai menggunakan seragam dan lain-lain nanti seolah-olah TNI dikesankan oleh publik ikut campur," ucap Hikam.
Menurut Hikam, perintah Dudung terkait netralitas dimaksud agar TNI tidak melakukan politik praktis. Jiwa merakyat juga terus melekat jika konsistensi dijaga.
"Dari zaman kelahirannya TNI berasal dari rakyat. Kan ada negara yang tentaranya itu berasal dari kalangan bangsawan. Tapi kalau pengalaman dari sejarah TNI aslinya , mau diapakan saja tidak bisa berubah. Kan ada pimpinan, ada kebijakan," ujar Hikam.
Hal senada disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Sunanto. Dia meminta seluruh anggota TNI konsisten mengikuti perintah Dudung terkait netralitas. Martabat penegak hukum juga terjaga jika perintah itu dipegang teguh.
"Untuk menjaga martabat organisasi TNI maka simbol ke TNI an tidak seharusnya dipakai agar kelembagaan TNI berada dalam jalur yang semestinya," ucap Sunanto.
Dia juga berharap purnawirawan TNI ikut menjaga netralitas. Sebab, mereka masih membawa maruah instansi meski sudah pensiun.
Dudung juga sempat mengajak para purnawirawan TNI menjaga netralitas jelang Pemilu 2024. Imbauan itu diharap diikuti.
"Purnawirawan tidak masalah dalam berpolitik tapi memakai atribut TNI itu menurut saya tidak pas karena itu menjadi simbol netralitas yang harus dijaga," kata Sunanto.