Sepakbola Indonesia masih menanti kejelasan apakah ada sanksi yang dijatuhkan Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) usai batal Piala Dunia U-20. Permasalahan sepakbola membuat Presiden Joko Widodo pusing selama dua minggu karena menyita pikiran serta perhatian.
"Pusing saya 2 minggu ini karena sepakbola. Pusing betul," kata Presiden Jokowi.
Menurut Jokowi, menjadi tuan rumah bukan persoalan yang mudah. Jokowi menyebut kurang lebih tiga tahun persiapan Indonesia untuk bisa menjadi tuan rumah, mulai dari membenahi lapangan hingga proses mendatangi perjanjian dengan FIFA.
Sementara itu, para pemain Timnas U-20 yang telah dipersiapkan matang selama tiga tahun pun, harus menguburkan mimpinya tampil di piala dunia. Pelatih Shin Tae-Yong memutuskan membubarkan pemain karena tak ada agenda lain, selain Piala Dunia U-20.
"Setelah ini pemain yang dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20 akan dibubarkan," ucap Shin Tae-Yong.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo memastikan akan mendukung PSSI dengan segala tupoksi dan kewenangan dari pemerintah agar Indonesia tak mendapat sanksi dari FIFA. Dito menyebut, saat ini Ketum PSSI Erick Thohir tengah melakukan negosiasi dengan FIFA terkait keberlanjutan potensi sanksi yang akan diberikan FIFA untuk Indonesia.
