Kementerian Kesehatan mengatakan kelangkaan vaksin meningitis disebabkan oleh produsen luar negeri yang melakukan pembatasan produksi. Kementerian Kesehatan pun telah mengimpor 225 ribu vaksin meningitis meningokokus untuk mengatasi masalah kelangkaan stok dalam negeri.
Tidak hanya adanya pembatasan produksi, Kemenkes mengakui bahwa permintaan vaksin meningitis mendadak melonjak salah satunya karena meningkatnya jumlah jemaah haji.
Kemenkes telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi stok vaksin yang menipis
salah satunya dengan relokasi vaksin meningitis. Selain untuk mengatasi kelangkaan stok, upaya mempercepat distribusi juga dilakukan untuk keperluan calon jemaah yang akan melaksanakan umrah.
PT Bio Farma sudah melakukan pengadaan vaksin jenis minivex sebanyak 225 ribu vial dan akan dikirim secara bertahap. Kemenkes berencana untuk kembali melakukan pengadaan pada November 2022 sebanyak 211.500 dosis.
