Tradisi mudik bak film horor, kemacetan masih menjadi teror, bahkan tak sedikit nyawa disetor. Pemerintah pun memutar otak agar kengerian mudik bisa terelak.
"Kita ingatkan semuanya yang ingin mudik, hati-hati ada lompatan yang besar jumlah masyarakat yang mudik. Dari 86 juta ke 123 juta."
Itulah wanti-wanti Presiden Jokowi soal lonjakan mudik Lebaran yang diperkirakan mobilisasi masyarakat via darat akan jauh meningkat.
Tak tanggung-tanggung, diperkirakan 123,8 juta orang dengan potensi pergerakan asal perjalanan terbanyak di Pulau Jawa yakni 62,5% atau 77,3 juta orang. Moda transportasi darat masih menjadi favorit bagi para pemudik.
Penyediaan infrastruktur yang memadai menjadi kunci penting agar mudik tidak lagi menjadi perjalanan ke kampung halaman yang mengerikan.
Strategi managemen lalu lintas juga berperan penting melancarkan arus mudik. Pasalnya jika aktivitas mudik via darat tidak diantisipasi, tentu saja tingkat kemacetan dan kecelakaan menjadi tinggi hingga menyebabkan jatuhnya korban jiwa.
Mengatasi lonjakan arus mudik, pemerintah telah memutuskan memajukan cuti bersama. Enggan terjebak macet, pemudik pun memilih bergerak lebih awal.
Berbagai persiapan harus dilakukan agar mudik dapat berjalan dengan lancar, aman dan selamat. Jangan lagi pulang kampung halaman menjadi hal yang menakutkan apalagi sampai jatuh korban.