Jumlah pemudik Lebaran 2023 merupakan yang terbesar dalam sejarah Indonesia. Pemerintah mengklaim mampu mengimbanginya dengan perbaikan sejumlah infrastruktur lalu lintas dan penerapan berbagai strategi lainnya.
Meskipun jumlah pemudik pada 2023 naik 20% dibanding tahun sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengklaim rata-rata kecepatan kendaraan meningkat dari 69 km/jam menjadi 71 km/jam. Pembenahan dan perbaikan infrastruktur lalu lintas serta penerapan berbagai strategi antisipasi untuk mencegah terjadinya penumpukan kendaraan akibat lonjakan arus mudik dan arus balik sedikit-banyak memang berhasil mengurangi terjadinya kemacetan.
Selain kebijakan penambahan cuti bersama, Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub dan Korlantas Polri juga memperpanjang pembatasan kendaraan angkutan barang di jalan tol maupun non tol dari 26 April-2 Mei 2023. Langkah ini dilakukan guna mengurangi resiko terjadinya kemacetan pada puncak arus balik gelombang kedua pada 29-30 April 2023.
Meski berbagai rekayasa lalu lintas ini diberlakukan namun di beberapa daerah kepadatan lalu lintas selama arus mudik dan arus balik tetap terjadi. Kepadatan arus balik juga terlihat di jalur Selatan Nagreg menuju gerbang Tol Cileunyi, Selasa (25/4/2023). Sejauh ini berita baik soal relatif lancarnya penanganan arus mudik dan arus balik lebaran 2023 dan juga diikuti dengan berita penurunan angka kecelakaan mudik lebaran di seluruh Indonesia.