Akibat membiarkan ulah anaknya yang menganiaya mahasiswa, aib AKBP Achiruddin Hasibuan ikut tersingkap. Selain terancam sanksi etik, PPATK juga mengendus adanya transaksi tak wajar dan telah memblokir dua rekening berisi puluhan miliaran rupiah.
Akibat kasus penganiayaan terhadap Ken Admiral yang dilakukan oleh anaknya, AKBP Achiruddin Hasibuan diperiksa Ditreskrimum Polda Sumut pada Kamis (27/4/2023).
Peristiwa penganiayaan yang terjadi pada 21 dan 22 Desember 2022 ini sebelumnya telah dilaporkan oleh keluarga korban ke polisi. Namun, kasus ini baru diusut kepolisian setelah viral dan menjadi perbincangan di media sosial.
Kasus penganiayaan oleh anak perwira polisi ini sempat menuai polemik karena tak kunjung diusut oleh polisi. Kasus yang sempat ditangani Polrestabes Medan pada 28 Februari 2023 akhirnya ditarik oleh Polda Sumut. Setelah beberapa bulan tidak ada penanganan, penyidik Ditreskrimum Polda Sumut akhirnya melakukan gelar perkara khusus.
Sementara itu, keluarga Ken Admiral meminta polisi segera memeriksa pelaku lain yang sampai saat ini belum juga menjalani pemeriksaan.
Mengenai tindak kejahatannya, Aditya Hasibuan telah ditetapkan sebagai tersangka dan terancam hukuman lima tahun penjara. Sementara, AKBP Achiruddin dicopot dari jabatannya dan menjalani penahanan khusus setelah ditetapkan melakukan pelanggaran kode etik anggota Polri.
Aparat Ditreskrimsus Polda Sumut juga telah menggeledah rumah AKBP Achruddin di Jalan Guru Sinumba Raya Karya Dalam, Kecamatan Medan Helvetia, Sumatera Utara pada Rabu (26/4/2023) sore. Polisi dan Humas Pertamina Sumbagut juga memeriksa gudang solar ilegal yang berada tak jauh dari rumah AKBP Achiruddin. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui status dan kepemilikan gudang tersebut.
Sementara itu, gaya hidup mewah yang tidak sesuai LHKPN mulai dikuliti warganet, oleh karena itu AKBP Achiruddin diduga terlibat tindak pidana pencucian uang. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan telah memblokir 2 rekening AKBP Achiruddin Hasibuan dan anaknya, yang berisi puluhan miliar rupiah. Sementara, dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 2021, AKBP Achiruddin mencantumkan hartanya senilai Rp467 juta.
