Ketua BEM UI Melki Sedek Huang mengungkapkan, akun Twitter BEM UI diretas usai mengunggah kritik terhadap Presiden Jokowi. Ia meyakini, peretasan dilakukan oleh orang yang tidak menyukai kritikan tersebut.
"Kami mencurigai betul, bahwa orang-orang yang melakukan ini adalah orang-orang yang tidak suka dengan kritik-kritik yang dilontarkan oleh BEM UI," ucap Melki.
Melki menyebut, sebelum akun Twitter ini diretas, BEM UI mengeluarkan dua konten, yakni sindiran yang mengarah ke Presiden Jokowi mengenai cawe-cawe politik dengan menggunakan fasilitas negara, serta menyebut Jokowi milik parpol bukan milik rakyat.
Setelah dua konten tersebut, BEM UI kembali mengeluarkan cuitan mengenai aksi peringatan 25 tahun reformasi pada 21 Mei 2023. Baru setelah, kata Melki, akun Twitter BEM UI diretas.