Sebanyak 2.000 WNI yang tinggal di Belanda mengikuti Salat Idulfitri di wilayah Amsterdam. Meski diwarnai cuaca dingin sekitar 9 derajat celcius, tidak menyurutkan semangat umat muslim untuk Salat Ied berjamaah.
Tepat pukul 08.00 pagi waktu setempat, WNI yang tinggal di Belanda mulai menjalankan Salat Ied. Seperti juga tahun lalu, Gedung Kristal Party Centrum dipakai untuk kegiatan Salat Ied tahun ini.
Susunan acara lebaran, yaitu takbiran yang dilakukan pukul 06.30 sampai pukul 08.00 waktu setempat. Dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua PPME Al-Ikhlash Hasanul Hasibuan. Kemudian tepat pukul 08.00, Salat Ied dimulai dalam tiga gelombang.
Sejak di pintu masuk, panitia sudah bersiaga untuk membagi jumlah warga yang masuk. Mereka yang datang lebih awal dipersilahkan melakukan salat terlebih dahulu selama 15 menit, lalu mengambil tempat di bagian belakang. Setelah itu gelombang kedua dan seterusnya.
Di pintu masuk, warga juga dipersilahkan memberikan zakat lebih dahulu sebelum masuk ke ruang salat. Imam yang bertugas untuk memimpin Salat Ied adalah Ustaz Abdur Rahman dan khotib Ustaz Sukron Makmun dari Indonesia dalam waktu 15 menit.
Warga diminta untuk segera keluar dari gedung, karena jam 10.30 gedung akan dipakai penyewa lain. Momen lebaran ini biasanya juga dijadikan ajang silaturahmi bagi sesama umat muslim di Belanda, karena terbatasnya waktu di lokasi. Maka sebagian warga berkunjung ke rumah teman atau kenalannya yang tinggal di lokasi terdekat untuk merayakan kebersamaan.
