Asosiasi Sepak Bola Thailand memohon maaf atas keributan yang terjadi pada laga final sepak bola SEA Games 2023 antara Indonesia melawan Thailand di Phnom Penh, Kamboja. Baku hantam dipicu oleh aksi selebrasi berlebihan yang dilakukan staf Timnas Thailand ke depan wilayah Timnas Indonesia.
Sebelumnya, Timnas Indonesia U-22 akhirnya mengakhiri puasa gelar di ajang SEA Games. Skuad Garuda Muda berhasil mengalahkan Tim Gajah Putih Thailand U-22 secara dramatis dengan skor telak 5-2.
Ini adalah medali emas ketiga Indonesia di ajang sepak bola SEA Games. Indonesia terakhir kali meraih medali emas pada SEA Games 1991.
Pertandingan babak final itu tidak hanya mencetak sejarah bagi Timnas Indonesia. Namun juga diwarnai oleh keributan antar pemain serta ofisial kedua kesebelasan.
Keributan beberapa kali terjadi pada laga ini. Namun yang paling parah terjadi pada extra time babak pertama.
Gol dari Irfan Jauhari membuat ofisial dari kedua tim terlibat dalam perkelahian. Atas peristiwa ini Manajer Timnas Sumardji dipukul oleh salah satu ofisial Thailand. Padahal, saat kejadian Sumardji bermaksud melerai perkelahian.
Atas kejadian tersebut, ofisial Timnas Thailand yang memukul Manajer Timnas U-22 Sumardji meminta maaf secara langsung. Sambil menangis, ofisial Thailand itu memeluk Sumardji.
Dalam video yang beredar di media sosial terlihat ofisial Thailand yang memukul Sumardji langsung meminta maaf saat berada di ruang makan hotel. Ia datang didampingi Asisten Pelatih Bima Sakti.
Sementara itu, Asosiasi Sepak Bola Thailand meminta maaf secara resmi atas keributan yang terjadi. Mereka berjanji akan melakukan investigasi mendalam perihal kericuhan yang terjadi.
