Badan Pusat Statistik (BPS) menggunakan indikator kemiskinan dengan mengeluarkan di bawah Rp30 ribu/hari. Sementara bank dunia merekomendasikan untuk menaikkan indikator kemiskinan menjadi Rp47 ribu/hari.
Sedangkan, uang sebesar Rp30 ribu tidak dapat membeli kebutuhan pokok 4 sehat 5 sempurna atau tidak bisa memenuhi gizi masyarakat.
Masyarakat Indonesia memilih berbelanja di pasar tradisional karena 70% masyarakat pendapatannya masih di bawah Rp30 ribu/hari. Salah satunya di Pasar Tradisional Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Salah satu pedagang pasar, Sumin menyatakan berbelanja Rp30 ribu/hari untuk memenuhi kebutuhan satu keluarga tidak cukup.
"Enggak cukup banget kalau buat sekeluarga Rp30 ribu makan tiga kali ya tetep enggak cukup. Minin banget. Karena harga-harga pokok sekarang kan lagi pada naik semua," kata Sumin.
Sumin berharap pemerintah menurunkan harga bahan pokok di pasar agar masyarakat bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga yang murah.