Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo membuka pelatihan petani di Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Sebanyak 13 juta penyuluh dan petani mengikuti pelatihan sebagai upaya pemerintah dalam memastikan ketersedian pangan utamanya menghadapi cuaca ekstrem El Nino yang diperkirakan berlangsung hingga Agustus 2023.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebut 13 juta penyuluh dan petani telah ikut pelatihan adaptasi dan antisipasi cuaca ekstrem akibat fenomena El Nino. Pelatihan ini merupakan pelatihan yang sudah dilakukan sejak empat tahun lalu melalui program sejuta petani milenial Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan.
Kementerian Pertanian memperkirakan cuaca ekstrem akibat El Nino berlangsung hingga Agustus 2023 mendatang dan diprediksi kekeringan hebat akan terjadi di seluruh dunia.
Menteri Syahrul Yasin Limpo berharap pelatihan tersebut dapat dilakukan serentak di seluruh Indonesia serta membentuk gugus tugas El Nino dan melakukan mitigasi adaptasi.
Cuaca ekstrem yang melanda dunia saat ini terbagi menjadi dua bagian. Pertama adalah El Nino atau fase hangat dan kedua El Nina atau fase dingin. Saat ini, sekitar 10 persen dari wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau yang berlangsung di sejumlah sentra pertanian.