NEWSTICKER

Jokowi Tekankan Pentingnya Kerja Sama saat Bertemu Dewan Bisnis AS-ASEAN

Jokowi Tekankan Pentingnya Kerja Sama saat Bertemu Dewan Bisnis AS-ASEAN

Indriyani Astuti • 25 May 2023 19:18

Presiden Joko Widodo menerima delegasi Amerika Serikat-ASEAN Bisnis Konsil di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/5). Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati yang turut hadir menuturkan Presiden Jokowi menekankan pentingnya kerja sama dan kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan bisnis Amerika Serikat dan ASEAN. Indonesia sebagai negara yang ada dalam pusat pergolakan geo-politik, dianggap perlu meningkatkan kerja sama global dengan semua pihak.

“Ini untuk meningkatkan kemandirian ekonomi kita dan kerja sama dengan berbagai negara di dunia,” ujar Menkeu seperti dikutip dari siaran kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Indonesia, ujarnya, akan terus memperkuat transformasi ekonomi di bidang hilirisasi, ekosistem kendaraan listrik serta transisi energi. Pada kesempatan itu, presiden juga meminta dukungan investasi untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

“Indonesia memiliki sumber daya mineral yang sangat besar, Indonesia bisa mendapatkan fasilitas untuk masuk dalam pasar EV (electronic vehicle) di Amerika Serikat dan bagaimana kita bisa meningkatan peranan dan kemampuan untuk menarik investasi,” terang Sri Mulyani.

Pada pertemuan itu, terang Menkeu, hadir lebih dari 30 perusahaan. Mereka menyampaikan sejumlah concern atau perhatian antara lain dalam bidang energi, Perusahaan minyak dan gas British Petroleum (BP) dan Exxon mengatakan bahwa investasi untuk proyek Liquefied Natural Gas (LNG) di Tangguh, Papua Barat dan investasi produksi minyak di Banyu Urip, Blok Cepu oleh Exxonmobile yang diklaim semakin baik. Pada kesempatan itu, kedua perusahaan tersebut ujar Menkeu, juga menyampaikan pentingnya teknologi mitigasi untuk pemanasan global dengan cara mengurangi emisi CO2 dengan carbon capture. Merespons hal itu, Sri Mulyani menuturkan pemerintah Indonesia akan terus mendukung kebijakan-kebijakan yang terkait kemandirian dan ketahanan energi.

“Sekaligus juga patuh terhadap komitmen terhadap laju perubahan iklim,” imbuh Menkeu.

Sementara itu, dari industri transportasi. Perwakilan dari FedEx, perusahaan jasa antarmultinasional, mengatakan peranan industri transportasi udara semakin meningkat. Menurut FedEx, ujar Menkeu, Indonesia bisa menarik peluang agar perusahaan manufaktur pesawat yakni Boeing berinvestasi. Lalu, ujar Menkeu, FedEx juga menyebut pentingnya kebijakan Indonesia yang mendukung infrastruktur digital untuk perdagangan.

“Kita akan terus meningkatkan pola perdagangan di mana digital ekonomi makin mendominasi perlu diimbangi di satu sisi pelayanan yang baik, pelayanan yang makin cepat di sisi lain keamanan serta dari sisi integritasnya,” terang Menkeu.

Presiden Jokowi pada kesempatan itu juga menerima andangan dari industri perhotelan seperti JW Marriot dan Air BnB. Menurut Menkeu, mereka berkomitmen meningkatkan investasi di bidang perhotelan yang selaras dengan program prioritas presiden yakni membangun pusat-pusat pariwisata yang menjadi destinasi utama di Indonesia.

“Dalam hal ini memang perlu juga didukung infrastruktur transportasi udara,” ucap Menkeu.

Selain itu, presiden mendengar usulan dari perusahaan di bidang kesehatan yang berkeinginan melakukan partnersip dengan perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) serta swasta di bidang farmasi. Dalam pertemuan, terang Menkeu juga dibahas peningkatan pembiayaan berkelanjutan bagi kesehatan atau sustainable health financing.

“Dari US-ASEAN Business Council juga menekankan dengan perananan teknologi digial muncul tantangan baru yaitu cyber threat. Bapak presiden mendengar tantangan tersebut bisa ditangani melalui partnership (kerja sama),” tutur Menkeu. (ind)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Leah Alexis Laloan)