NEWSTICKER

Dugaan Korupsi Beras di Kemensos, MAKI: Pejabat Serakah

Dugaan Korupsi Beras di Kemensos, MAKI: Pejabat Serakah

Medcom • 24 May 2023 19:46

Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI), Bonyamin Saiman, menyoroti pejabat-pejabat publik yang serakah, terkait dugaan korupsi bantuan beras bagi rakyat miskin di Kementerian Sosial (Kemensos). 

Menurut Bonyamin, tidak hanya bantuan sosial tetapi setiap lahan yang memiliki celah akan dimanfaatkan bagi pejabat yang serakah. 

"Bicara korupsi, semua yang bisa dikorupsi ya dikorupsi. Tidak hanya bantuan untuk masyarakat yang membutuhkan, bantuan lain seperti ruang lingkup lain juga bisa dikorupsi. Jadi memang sikap serakah manusia yang serakah," jelas Benyamin, saat dihubungi Rabu (24/5/2023). 

Koordinator MAKI tersebut juga berpandangan tidak ada faktor khusus terkait alasan bantuan sosial rentan dikorupsi, menurutnya jika ditelusuri lebih dalam maka semua ruang lingkup juga tetap memiliko potensi yang sama untuk dikorupsi. 

"Tidak hanya bantuan untuk masyarakat yang membutuhkan, bantuan lain seperti ruang lingkup kesehatan dan pendidikan untuk rakyat kecil juga bisa dikorupsi," katanya. 

Berdasarkan pendalaman yang MAKI lakukan, dugaan yang tengah didalami Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terkait korupsi penyaluran beras bagi keluarga penerima manfaat (KPM) terjadi di era Menteri Juliari Batubara kader PDI Perjuangan. 

"Dugaan korupsi yang dirugikan BUMN. Ada pemotongan keuntungan, karena diduga da pihak lain yang mengaku sub kontraktor selaku memenangkan tender, bekerjasama dengan terduga direktur utama BUMN tersebut," ucapnya. 

Lebih lanjut, MAKI menduga kuat direktur utama BUMN terkait tersebut, memang sub kontraktor tersebur adalah kunci utama yang penting untuk ditelusuri KPK, jika ingin mengungkap siapa saja pihak yang terlibat. 

"Konstruksi ruginya ada orang yang bersengkongkol antara BUMN yang memborong dan sub kontraktor, keuntungan paling besar harusnya pemborong tapi tidak, keuntungan besar larinya justru ke sub kontraktor," jelasnya. 

MAKI berharap KPK segera menelurusi kasus dan membukanya secara cepat. Kerugian negara yang seharusnya dialokasikan untuk rakyat miskin dinilai sebaai tindakan yang bejat. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Leah Alexis Laloan)